Di Jakarta, sebuah kejadian tak biasa menarik perhatian banyak orang, terutama di kalangan penggiat otomotif. Dwi Sasono, seorang ayah dari tiga anak sekaligus seorang publik figur, mengalami momen mengejutkan ketika menemukan garam dalam tangki bahan bakar mobilnya. Temuan yang berlatar belakang kebingungan ini terungkap melalui unggahan foto dan video di akun media sosialnya, di mana Dwi mengungkapkan keterkejutannya akan hal tersebut.
Dwi mencatat bahwa bukan hanya satu, tetapi dua mobilnya mengalami hal yang sama dalam waktu dekat. Dia bertanya-tanya bagaimana garam bisa berada di dalam tangki BBM tersebut. “Bikin kaget, kok bisa ada garam bercokol di tangki mobil,” ujarnya. Dalam kegalauan, ia pun bergegas membawa kendaraannya ke bengkel untuk membersihkan tangki yang sudah terdampak.
Menanggapi kejadian yang tak lazim ini, Wahono, Kepala Bengkel Auto2000 Jatiasih, menjelaskan bahwa kejadian serupa sangat jarang terjadi. Menurut Wahono, kemungkinan besar garam tersebut berasal dari luar mobil, bukan dari bahan bakar yang diisi. Ketika ditanya lebih dalam tentang kemungkinan bensin yang terkontaminasi garam, Wahono berpendapat bahwa hal itu sangat kecil kemungkinan terjadi. “Terkecuali jika bensin tersebut tercampur air asin atau air laut, misalnya jika posisi pom bensin dekat pantai atau saat terjadi banjir rob dan air masuk ke penampungan,” jelasnya.
Wahono menambahkan bahwa pernah ada kasus di mana bensin tercampur air, tetapi mencampurkan bensin dengan garam adalah hal yang belum pernah ditemuinya. Hal ini menunjukkan betapa langkanya fenomena yang dialami oleh Dwi dan menandakan bahwa kejadian tersebut perlu diwaspadai oleh pemilik kendaraan lainnya.
Keberadaan garam dalam tangki BBM tentu sangat merugikan. Hal ini dapat menyebabkan sejumlah masalah serius, mulai dari kerusakan pada sistem bahan bakar hingga mogoknya mobil di tengah jalan. Jika garam dibiarkan tidak diatasi, itu bisa menjadi bencana bagi kinerja kendaraan. Satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan menguras tangki untuk memastikan semua kotoran dan bahan asing dapat dibersihkan sepenuhnya.
Bagi pengguna kendaraan, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah kejadian serupa. Pertama, penting untuk menjaga tangki selalu dalam keadaan penuh. Mengisi tangki dengan bahan bakar dalam keadaan penuh akan membantu meminimalisir masuknya kotoran atau air ke dalam tangki. Selanjutnya, memilih SPBU yang ramai dan memiliki sirkulasi bahan bakar yang baik juga sangat dianjurkan. SPBU yang ramai biasanya memiliki penampungan yang lebih sering diisi ulang dan diganti, sehingga kemungkinan terjadinya kontaminasi sangat kecil.
Setelah selesai mengisi bahan bakar, pastikan juga tutup tangki dalam keadaan rapat dan kuat. Ini penting untuk menghindari partikel dari luar yang mungkin bisa masuk ke dalam tangki. Mengabaikan langkah-langkah tersebut bisa berakibat fatal bagi kendaraan, dengan risiko kerusakan yang jauh lebih besar.
Meskipun kejadian garam dalam tangki BBM ini terlihat sangat aneh dan di luar dugaan, penting bagi pemilik kendaraan untuk tetap waspada dan melakukan perawatan yang tepat. Pengalaman Dwi Sasono bisa menjadi pelajaran berharga bagi banyak orang untuk lebih memperhatikan kualitas bahan bakar yang digunakan, lokasi pengisian, serta kondisi kendaraan mereka. Menyadari risiko yang mungkin tidak terlihat secara langsung akan membantu untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal dan terhindar dari masalah yang lebih besar di kemudian hari.