Gempuran tim nasional Thailand U23 pada babak semifinal Piala AFF U23 2025, yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada Jumat, membuat babak pertama berakhir tanpa gol. Pertandingan ini sudah menunjukkan ketegangan tinggi sejak menit awal, di mana Indonesia tampil berambisi untuk melangkah ke final.
Laga dimulai dengan agresivitas tinggi dari kedua tim. Indonesia menciptakan peluang pertama di menit ketujuh melalui Dony Tri Pamungkas. Namun, tembakannya belum mengenai sasaran dan hanya menghasilkan tendangan gawang untuk Thailand. Tak lama setelah itu, tim Gajah Perang mulai meningkatkan tekanan. Dalam waktu singkat, mereka mampu membuat dua peluang berbahaya yang membahayakan gawang Indonesia. Menit ke-11 menjadi momen kritis saat Pattarapon Suksakit melakukan tandukan di depan gawang, namun beruntung bagi Indonesia, penyelamatan dilakukan dengan baik oleh bek kenamaan.
Dua menit berselang, ancaman kembali mencuat dari Seksan Ratree yang melepaskan tembakan berbahaya. Namun, lagi-lagi pertahanan Garuda Muda mampu meredam serangan tersebut dengan sigap. Meskipun Indonesia berusaha keras, hingga menit ke-20, belum banyak peluang berbahaya yang dihasilkan. Ketiadaan Arkhan Fikri, yang merupakan jenderal lapangan tengah, tampak mempengaruhi ritme permainan Indonesia, memaksa mereka untuk lebih memanfaatkan sisi sayap untuk menembus pertahanan Thailand.
Sementara itu, Thailand menunjukkan permainan keras yang membuat beberapa pemain Indonesia terjatuh. Wasit sudah mengeluarkan dua kartu kuning bagi pemain Thailand hanya dalam waktu 22 menit, menandakan agresivitas yang berlebihan di lapangan. Indonesia mulai menemukan ritme permainannya setelah beberapa momen tekanan, dan hampir mencetak gol di menit ke-27. Jens Raven melakukan tandukan yang sayangnya menghantam tiang gawang, nyaris menjebol gawang lawan.
Setelah peluang tersebut, Indonesia semakin percaya diri dalam menguasai bola dan memperbesar intensitas serangan. Melalui kombinasi antar pemain, dua peluang emas berhasil mereka ciptakan di menit 37 dan 39. Rahmat Arjuna dan Kadek Arel tampil agresif dalam mencari celah di pertahanan Thailand, namun usaha mereka kembali gagal menghasilkan gol. Dengan waktu yang terus berjalan, babak pertama berakhir dengan kedudukan imbang 0-0 meskipun Indonesia menunjukkan peningkatan dalam penguasaan bola dan tekanan kepada lawan.
Laga ini pun mencerminkan ketegangan tinggi antara dua tim rival yang memiliki sejarah panjang dalam kompetisi sepak bola. Dengan permainan yang keras dan taktis, kedua tim berusaha untuk mendapatkan keuntungan, memicu ekspektasi dari ribuan penonton yang hadir. Meski tidak ada gol yang tercipta selama 45 menit pertama, intensitas pertandingan memberi harapan bagi pendukung Indonesia bahwa babak kedua akan menyajikan lebih banyak aksi dan kemungkinan untuk masuk ke final Piala AFF U23.
Pertandingan semacam ini lalu menjadi panggung bagi para pemain muda untuk menunjukkan bakat dan kemampuan mereka. Dengan fokus pada persaingan yang fair, baik Indonesia maupun Thailand memiliki peluang untuk menunjukan keunggulan mereka di lapangan, meskipun permainan keras mungkin menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi jalannya pertandingan. Gol yang ditunggu-tunggu tentu menjadi fokus utama bagi kedua tim, dan babak kedua diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai siapa yang layak melaju ke tahap berikutnya dalam turnamen bergengsi ini.