Mitsubishi Destinator resmi diluncurkan dan langsung meramaikan segmen SUV di Indonesia. Dengan kapasitas tujuh penumpang dan desain yang mengusung nuansa premium, Destinator menjadi penawaran menarik bagi keluarga. Mitsubishi sendiri mengklaim bahwa model ini merupakan kombinasi antara SUV dan aspek premium, menyediakan pengalaman berkendara yang berbeda bagi konsumennya.
Dari segi harga, Mitsubishi membanderol Destinator dalam kisaran Rp 385 juta hingga Rp 465 juta. Harga yang ditawarkan ini memberikan daya tarik tersendiri, apalagi jika dibandingkan dengan beberapa kompetitor yang ada di pasar. Secara teknis, Destinator dilengkapi dengan mesin 1.5 L MIVEC Turbo 4B40 yang mampu memproduksi tenaga maksimum 163 PS dan torsi sebesar 250 Nm. Keseluruhan varian ini juga telah dilengkapi dengan transmisi CVT, mendukung performanya yang lebih smooth dan efisien.
Atsushi Kurita, Presiden Direktur Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, menegaskan bahwa mereka percaya diri bahwa Destinator berada di segmen yang unik, yaitu Premium Family SUV. Menurutnya, tidak ada kompetitor yang sejajar dengan produk ini, sehingga mereka merasa telah menciptakan pasar baru. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Mitsubishi untuk membuktikan diri di tengah persaingan yang ketat.
Di Indonesia, SUV bermesin 1.500 cc turbo memang sudah hadir beberapa model, seperti Honda CR-V, Wuling Almaz, dan Tiggo 8 CSH. Jika dilihat dari segi performa, Honda CR-V Turbo sedikit lebih unggul dengan tenaga mencapai 190 PS dan torsi 240 Nm dari mesin yang sama. Namun, perbedaan harga antara kedua model ini cukup mencolok. Harga Honda CR-V berada di kisaran Rp 759 juta, sehingga Destinator menawarkan alternatif yang jauh lebih terjangkau dengan spesifikasi yang tidak kalah menggoda.
Tidak hanya berkompetisi dengan Honda CR-V, Destinator juga dihadapkan dengan SUV tujuh penumpang lainnya seperti Wuling Almaz RS 1.5T Pro dan 1.5T EX. Wuling Almaz menawarkan harga yang lebih bersaing, mulai dari Rp 388,5 juta hingga Rp 447,2 juta. Dalam hal performa, Almaz dibekali mesin 1.451 cc, 4 silinder, DOHC, DVVT, yang disokong oleh turbocharger. Mesinnya mampu menghasilkan tenaga 140 hp dengan torsi 250 Nm, serta juga menggunakan transmisi CVT.
Kemudian ada pula Chery Tiggo 8 CSH yang tidak kalah menjanjikan. Dengan mesin Acteco H4J15 berkapasitas 1.500 cc turbo, Tiggo 8 CSH mampu memproduksi tenaga 143 PS dan torsi hingga 310 Nm. Teknologi hibrida yang diusungnya membuat performa mobil ini semakin mengesankan, dengan total output mencapai 347 PS dan torsi 525 Nm berkat kolaborasi antara mesin bensin dan motor listrik. Meskipun Tiggo 8 CSH menawarkan performa menarik, harga yang ditawarkan berada di kisaran Rp 509,9 juta, menjadikannya lebih mahal dibandingkan Destinator.
Dengan banyaknya pilihan di pasar, Mitsubishi Destinator perlu menunjukkan keunggulannya dalam hal pelayanan, fitur, dan pengalaman berkendara untuk menarik perhatian konsumen. Penetapan harga yang kompetitif, bersamaan dengan klaim segmen baru, memberikan tanda tanya besar apakah konsumen akan beralih dari SUV yang sudah ada ke model ini.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Mitsubishi Destinator memiliki potensi yang besar untuk menembus pasar SUV di Indonesia, terutama untuk segmen keluarga. Namun, banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilannya, termasuk strategi pemasaran, pangsa pasar, dan respon konsumen terhadap produk ini. Keberhasilan peluncuran Destinator akan sangat bergantung pada bagaimana Mitsubishi memanfaatkan keunggulan produk ini untuk mengatasi tantangan yang ada di pasar yang semakin kompetitif.