PSI Segera Umumkan Struktur Kepengurusan dan Dewan Pembina Baru

by -13 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Partai Solidaritas Indonesia tengah mempersiapkan pengumuman penting terkait struktur kepengurusan internal mereka. Menurut informasi yang diperoleh, pengumuman mengenai Dewan Pembina, Dewan Pimpinan Pusat, dan Dewan Pakar akan dilakukan dalam waktu dekat. Diharapkan, semua struktur tersebut akan diumumkan dalam waktu kurang dari satu bulan.

Sebelumnya, dalam Kongres PSI yang berlangsung di Solo pada 19 Juli 2025, Ketua Dewan Pembina PSI, Jeffrie Geovanie, menyampaikan pidato yang menyoroti pentingnya peran Presiden Joko Widodo dalam partai tersebut. Jeffrie menyatakan bahwa Jokowi adalah salah satu tokoh nasional yang luar biasa hebat dan merupakan bagian dari PSI. Ia juga menceritakan bahwa pernah meminta kader-kader PSI untuk mendekati Jokowi atau keluarganya agar bergabung dengan partai. Bahkan, Jeffrie sempat mengatakan kepada para kader bahwa jika tidak berhasil melibatkan keluarga Jokowi, partai ini bisa ditutup.

Isu mengenai Jokowi yang akan bergabung sebagai Dewan Pembina PSI juga menjadi perbincangan hangat. Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, menjelaskan bahwa dalam politik terdapat berbagai aspek, baik yang bersifat formal maupun informal. Ia menegaskan bahwa Kongres PSI yang diselenggarakan di Solo dan menggunakan properti milik Jokowi, seperti Graha Saba, merupakan simbol kedekatan politik antara Jokowi dan PSI. Selain itu, Jokowi juga telah menerima kunjungan Dewan Pimpinan Pusat PSI di kediamannya dan mengenakan jaket PSI dengan logo baru, yang menunjukkan kedekatan emosionalnya dengan partai.

Meskipun demikian, Presiden Jokowi sendiri menanggapi isu tersebut dengan meminta agar pertanyaan langsung ditujukan kepada pihak PSI. Ia menegaskan bahwa belum pernah membahas hal tersebut dengan Pelaksana Tugas Ketua Umum PSI, Andy Budiman.

Sementara itu, dalam Kongres PSI yang berlangsung di Solo, Kaesang Pangarep kembali terpilih sebagai Ketua Umum PSI periode 2025–2030 melalui Pemilu Raya internal partai. Kaesang berhasil mengalahkan dua kandidat lainnya dengan meraih 65,28% suara. Selain itu, PSI juga melakukan rebranding dengan mengganti logo dari mawar menjadi gajah, yang mencerminkan kepemilikan partai oleh kader, bukan oleh elite atau kelompok tertentu.

Dengan berbagai perkembangan ini, PSI menunjukkan dinamika internal yang signifikan dalam upaya memperkuat struktur kepengurusan dan memperluas basis dukungan politiknya. Pengumuman resmi mengenai Dewan Pembina dan struktur kepengurusan lainnya diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai arah dan strategi partai ke depan.