Hujan Deras di Beijing Tewaskan 30 Orang, 80.000 Terpaksa Mengungsi

by -14 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Hujan deras yang mengguyur Beijing dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan krisis serius, dengan catatan tragis 30 korban jiwa. Dari total tersebut, 28 orang ditemukan meninggal di Distrik Miyun di timur laut kota, sementara dua orang lainnya berasal dari Distrik Yangqing di barat laut. Meskipun media pemerintah tidak memberikan detail waktu dan penyebab lengkap dari bencana ini, data yang diperoleh mencatat bahwa curah hujan di Beijing mencapai rata-rata 165,9 milimeter hingga malam Senin. Beberapa daerah di Miyun bahkan tercatat menerima curah hujan ekstrem hingga 543,4 milimeter.

Hujan mulai turun pada 23 Juli dan mencapai intensitas maksimal pada 28 Juli, mempengaruhi tidak hanya kawasan Beijing tetapi juga provinsi-provinsi di sekitarnya. Dalam dampak tersebut, sekitar 80.332 warga terpaksa mengungsi dari Distrik Miyun, Huairou, dan Fangshan. Di Miyun saja, lebih dari 16.000 orang dievakuasi dari 19 kecamatan, sedangkan di Huairou sekitar 10.464 orang dipindahkan dari 15 kecamatan, dan Fangshan menyusul dengan 9.904 warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Banjir yang terjadi membawa dampak signifikan bagi infrastruktur, dengan setidaknya 31 jalan mengalami kerusakan parah. Gangguan layanan listrik juga melanda 136 desa, di mana 1.825 stasiun listrik mengalami kerusakan. Selain itu, ratusan penerbangan terpaksa ditunda, dan sejumlah layanan kereta api dihentikan akibat badai yang melanda.

Dengan curah hujan yang diperkirakan akan terus berlangsung hingga pukul 20.00 pada hari Selasa, dalam beberapa wilayah bahkan mencapai lebih dari 50 milimeter per jam. Masyarakat diimbau untuk tetap berada di dalam rumah sebagai langkah pencegahan. Untuk menanggapi situasi ini, Presiden China Xi Jinping mengeluarkan arahan untuk melaksanakan pencarian dan penyelamatan secara intensif. Upaya tersebut ditujukan untuk meminimalkan jumlah korban dan kerugian yang lebih parah, sementara pihak berwenang menutup sekolah, menghentikan pekerjaan konstruksi, dan menangguhkan kegiatan pariwisata luar ruangan hingga peringatan darurat dicabut.

Pemerintah kota Beijing sangat fokus pada langkah-langkah pencegahan dan pengendalian banjir. Mereka memulai operasi pencarian orang hilang dengan meningkatkan pasukan penyelamat serta mempersiapkan pasokan bantuan, memastikan bahwa warga yang terdampak bisa direlokasi dengan aman. Fokus utama ialah mengatasi daerah-daerah yang paling rentan, berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi nyawa yang mungkin hilang di tengah bencana ini.

Kondisi di provinsi Hebei yang berbatasan dengan Beijing juga tidak kalah mengkhawatirkan. Hujan deras yang menimpa daerah tersebut telah mengakibatkan tanah longsor di sebuah desa, merenggut nyawa delapan orang dan menyebabkan empat orang lainnya dilaporkan hilang. Kerugian infrastruktur juga terjadi di Distrik Jizhou, di mana rumah, jembatan, dan kabel listrik terhempas oleh curah hujan yang mengakibatkan banjir.

Tidak hanya tempat tinggal yang terancam, situasi ini juga mengguncang kawasan lain, termasuk kota Tianjin, dengan beberapa rumah hanya menyisakan atap yang terlihat di atas permukaan air. Dalam menghadapi bencana ini, pemerintah provinsi Zhejiang di bagian timur China turut mengambil langkah proaktif dengan mengangkat status tanggap darurat untuk Topan Co-May, yang diperkirakan akan mendatangkan hujan deras lebih lanjut serta menambah potensi ancaman bagi warga di berbagai wilayah.

Dalam upaya menghadapi bencana ini, observatorium meteorologi setempat mengeluarkan peringatan terkait keberadaan topan, yang diprediksi akan bergerak menuju pesisir antara Zhejiang dan provinsi Jiangsu. Ancaman banjir dan cuaca ekstrem terus menghantui rakyat, di mana berbagai langkah pencegahan dan respons cepat sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa dan meminimalkan dampak yang ditimbulkan. Keadaan ini menggarisbawahi pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam serta kebutuhan untuk memperkuat infrastruktur guna mengurangi dampak yang dapat ditimbulkan.