Pada Selasa, 29 Juli 2025, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, mengungkapkan perkembangan terbaru dalam penyelidikan kasus kematian ADP, seorang diplomat Kementerian Luar Negeri berusia 39 tahun. ADP ditemukan meninggal di kamar indekosnya di Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut Kombes Wira, ponsel Samsung S22 Ultra milik korban terakhir kali aktif di Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Setelah itu, ponsel tersebut tidak lagi berfungsi. “Perlu kamu sampaikan HP terakhir off di Grand Indonesia,” ujar Wira dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya.
Pihak kepolisian saat ini tengah berupaya melacak jejak ponsel tersebut untuk mengungkap lebih lanjut kronologi kejadian. Namun, hingga saat ini, ponsel tersebut masih dalam proses pencarian.
Kombes Wira menambahkan bahwa penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian ADP dan mencari tahu apakah ada faktor lain yang berkontribusi terhadap kejadian tersebut. Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai latar belakang korban dan aktivitas terakhirnya.
Kematian ADP menambah daftar panjang kasus kematian misterius yang melibatkan diplomat Indonesia. Sebelumnya, pada 28 Juni 2025, Sudjadnan Parnohadiningrat, mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, ditemukan meninggal di Canberra, Australia. Sudjadnan memiliki rekam jejak panjang dalam dunia diplomasi Indonesia, termasuk menjabat sebagai Duta Besar untuk Australia dan Amerika Serikat.
Pihak berwenang berharap dengan melacak ponsel korban dan menggali informasi lebih lanjut, mereka dapat mengungkap penyebab pasti kematian ADP dan memastikan keadilan bagi korban. Masyarakat diminta untuk tidak berspekulasi dan menunggu hasil resmi dari penyelidikan yang sedang berlangsung.