New York Berlaku Status Darurat Akibat Hujan Lebat dan Potensi Banjir Bandang

by -49 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Pada Jumat pagi, 29 September 2023, Kota New York dan wilayah sekitarnya menghadapi bencana alam yang luar biasa. Hujan deras yang turun akibat sisa-sisa Badai Ophelia menyebabkan banjir bandang yang melumpuhkan sebagian besar aktivitas kota. Gubernur New York, Kathy Hochul, segera mengumumkan status darurat di seluruh New York City, Long Island, dan Lembah Hudson sebagai respons terhadap curah hujan ekstrem yang diperkirakan akan berlangsung selama 20 jam ke depan.

Banjir yang terjadi menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur kota. Jalan-jalan utama tergenang air, mengubahnya menjadi sungai-sungai kecil yang menghambat mobilitas warga. Layanan kereta bawah tanah dan kereta api komuter terhenti, memaksa ribuan orang terjebak di stasiun-stasiun yang terendam. Bandara LaGuardia juga terdampak, dengan penundaan dan pembatalan penerbangan yang meluas akibat genangan air di area pengisian bahan bakar dan terminal yang terendam.

Gubernur Hochul menekankan pentingnya kewaspadaan dan tindakan preventif bagi seluruh warga New York. Ia mengimbau masyarakat untuk menghindari perjalanan di jalan yang tergenang air, mengingat risiko tinggi yang ditimbulkan oleh banjir bandang. Pemerintah negara bagian telah menyiapkan persediaan dan perlengkapan tanggap darurat, siap dikerahkan sesuai kebutuhan.

Banjir ini juga menyoroti dampak perubahan iklim yang semakin nyata. Gubernur Hochul menyatakan bahwa peristiwa seperti ini mungkin menjadi “normal baru” akibat perubahan iklim, mengingat intensitas hujan yang semakin meningkat dan frekuensi kejadian cuaca ekstrem yang lebih sering.

Meskipun kerusakan yang ditimbulkan cukup parah, tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana ini. Kementerian Luar Negeri Indonesia juga memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Pemerintah setempat dan otoritas terkait terus bekerja keras untuk memulihkan kondisi kota dan memastikan keselamatan warganya. Upaya pemulihan meliputi perbaikan infrastruktur yang rusak, pembersihan area yang terdampak banjir, dan penyediaan bantuan kepada warga yang terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti informasi resmi dan mematuhi petunjuk dari otoritas setempat guna mempercepat proses pemulihan dan mencegah terjadinya korban lebih lanjut.