PBB Khawatir Korban Warga Sipil Palestina Meningkat Saat Mencari Makanan di Gaza

by -15 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Krisis kemanusiaan yang melanda Jalur Gaza semakin mendalam, dengan meningkatnya jumlah korban jiwa dan cedera di kalangan warga sipil yang berusaha mendapatkan pasokan makanan pokok. Menurut laporan terbaru, lebih dari 100 orang tewas dalam dua hari terakhir saat mencari makanan, sementara ratusan lainnya terluka di sepanjang rute konvoi makanan atau di dekat pusat distribusi militer Israel.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan menegaskan bahwa tidak seorang pun seharusnya dipaksa mempertaruhkan nyawanya untuk mencari makanan. Warga sipil harus selalu dilindungi, dan penyaluran bantuan di tingkat masyarakat dalam skala besar harus difasilitasi, bukan dihalangi.

Kekurangan bahan pokok selama berbulan-bulan telah memperdalam krisis, yang hanya dapat diatasi melalui aliran bantuan tanpa batas ke Gaza. PBB dan berbagai organisasi kemanusiaan mendesak komunitas internasional untuk meningkatkan upaya bantuan dan memastikan akses yang aman bagi warga sipil yang membutuhkan.

Sementara itu, situasi cuaca di Gaza pada Sabtu, 2 Agustus 2025, diperkirakan cerah hingga sebagian berawan dengan suhu tinggi mencapai 32°C dan rendah 24°C. Kondisi ini menambah tantangan bagi warga yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka di tengah krisis yang semakin parah.

Kementerian Kesehatan Gaza sebelumnya melaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir, sedikitnya 10 orang meninggal dunia akibat kelaparan, sehingga total korban jiwa terkait kelaparan di wilayah tersebut mencapai 111 orang, dengan mayoritas korban adalah anak-anak.

Krisis ini menyoroti kebutuhan mendesak akan intervensi internasional untuk memastikan akses bantuan kemanusiaan yang aman dan efektif bagi warga Gaza yang terdampak.