Serangan Israel di Gaza: 14 Warga Palestina Tewas, 9 Saat Menunggu Bantuan di Rafah

by -14 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Pada Ahad, 3 Agustus 2025, serangan militer Israel di Jalur Gaza kembali menelan korban jiwa. Setidaknya 14 warga Palestina tewas dalam serangan tersebut, termasuk sembilan orang yang ditembak mati saat menunggu bantuan kemanusiaan di Kota Rafah, bagian selatan Gaza. Menurut sumber medis, sembilan korban tersebut menjadi sasaran tembakan di dekat pusat distribusi bantuan di bagian utara Rafah.

Selain itu, dua warga lainnya tewas dan beberapa orang terluka akibat serangan udara Israel yang menghantam sebuah sekolah yang menampung para pengungsi di lingkungan Al-Amal, Khan Younis. Sementara itu, tiga orang tewas akibat tembakan artileri yang mengenai kerumunan warga sipil di lingkungan Shejaiya, Kota Gaza.

Sejak dimulainya agresi militer Israel pada Oktober 2023, jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai lebih dari 60.000 orang, dengan lebih dari 113.000 warga Palestina terluka akibat serangan tersebut. Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka.

Serangan-serangan ini menargetkan berbagai lokasi di Gaza, termasuk rumah-rumah, sekolah, dan fasilitas kesehatan, yang menyebabkan kerusakan parah dan menambah penderitaan warga sipil. Meskipun ada upaya internasional untuk mencapai gencatan senjata dan memberikan bantuan kemanusiaan, situasi di Gaza tetap kritis, dengan kebutuhan mendesak akan bantuan medis, pangan, dan perlindungan bagi warga sipil yang terdampak.

Pemerintah dan organisasi internasional terus mendesak agar kedua belah pihak menghentikan kekerasan dan kembali ke meja perundingan untuk mencapai solusi damai yang berkelanjutan. Namun, hingga saat ini, upaya tersebut belum membuahkan hasil yang signifikan, dan konflik terus berlanjut dengan dampak yang semakin parah bagi warga sipil di Gaza.