Sejak dimulainya konflik pada 7 Oktober 2023, Jalur Gaza telah menjadi saksi penderitaan kemanusiaan yang mendalam. Serangan militer Israel yang intensif telah menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur dan sistem kesehatan di wilayah tersebut. Selain korban jiwa akibat serangan langsung, dampak dari blokade dan penghancuran fasilitas kesehatan telah memperparah situasi, mengakibatkan peningkatan kasus malnutrisi yang signifikan.
Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah total kematian akibat malnutrisi telah mencapai 188 orang, termasuk 94 anak-anak. Dalam 24 jam terakhir, tercatat delapan kematian tambahan akibat kelaparan dan malnutrisi, yang menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan. Kementerian tersebut menekankan bahwa banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan, sementara tim penyelamat belum dapat menjangkau mereka.
Selain itu, jumlah korban tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023 telah melampaui 61.000 orang, dengan lebih dari 150.000 orang terluka. Dalam 24 jam terakhir, 87 orang tewas dan 644 orang terluka dirawat di rumah sakit. Kementerian Kesehatan Gaza juga mencatat bahwa sejak 18 Maret, ketika Israel kembali melancarkan penembakan harian, lebih dari 9.500 orang telah tewas dan lebih dari 38.600 orang terluka di Jalur Gaza.
Meskipun Israel telah melanjutkan sebagian pengiriman bantuan kepada warga Palestina pada 27 Juli, otoritas Jalur Gaza menyatakan bahwa hanya 674 truk bantuan yang diizinkan memasuki wilayah tersebut, yang hanya memenuhi tidak lebih dari 14 persen dari kebutuhan bantuan yang mendesak. Hal ini menunjukkan bahwa blokade yang ketat masih berlangsung, memperparah krisis kemanusiaan yang ada.
Situasi ini menyoroti kebutuhan mendesak akan akses kemanusiaan yang lebih luas dan efektif ke Jalur Gaza, serta upaya internasional yang lebih kuat untuk mengakhiri konflik dan memastikan perlindungan bagi warga sipil. Penting bagi komunitas internasional untuk bekerja sama dalam menyediakan bantuan yang diperlukan dan mendukung upaya perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut.