Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, baru saja menyelesaikan kunjungan penting ke Silicon Valley, sebuah kawasan strategis di San Francisco Bay Area, California, Amerika Serikat. Kunjungannya berlangsung dari 29 Juli hingga 5 Agustus 2025, bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam pengembangan riset, inovasi, serta sains dan teknologi antara Indonesia dan Amerika Serikat. Stella menekankan pentingnya keterlibatan Indonesia dalam memanfaatkan potensi masa depan yang ditawarkan oleh perkembangan teknologi, dan mengajak bangsa Indonesia untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi turut serta membentuk masa depan melalui iptek dan inovasi.
Dalam acara yang diadakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di San Francisco, Stella menyatakan bahwa kunjungannya selaras dengan prioritas nasional yang ditetapkan oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu fokus utama adalah menciptakan generasi unggul melalui transformasi pendidikan yang berbasis iptek, menjadikan penguasaan ilmu pengetahuan sebagai pilar dalam mempercepat kemajuan bangsa.
Selama di Silicon Valley, Stella bertemu dengan sejumlah tokoh penting di bidang iptek, termasuk profesor dari Universitas Stanford dan Universitas California di Berkeley, serta penerima Nobel dan para eksekutif dari perusahaan teknologi terkemuka seperti Intel. Pertemuan awal diinisiasi oleh Radhika Shah, pendiri SDG Digital Transformation and Sustainability Lab, sebagai langkah strategis untuk menjajaki peluang kerja sama.
Salah satu inisiatif yang dipaparkan Stella adalah Sekolah Garuda, sebuah program strategis yang ditujukan bagi siswa berprestasi di wilayah tertinggal. Selain itu, ia mempresentasikan Koperasi Desa Merah Putih, yang merupakan upaya untuk menciptakan koperasi digital berbasis universitas lokal. Keduanya mencerminkan langkah Indonesia menuju modernisasi dan pemberdayaan masyarakat.
Para mitra di Silicon Valley menyambut baik pendekatan berbasis data ilmiah dan teknologi yang diusung oleh Indonesia, serta mengidentifikasi potensi kerja sama dalam pengembangan kecerdasan buatan, terutama untuk koperasi digital dan pemberdayaan perempuan di desa. Selain itu, pembentukan model bahasa besar dengan bahasa Indonesia menjadi bagian dari agenda kedaulatan digital nasional juga menjadi topik yang dibahas.
Dalam pertemuan dengan CEO Intel, Lip-Bu Tan, Stella menguraikan strategi untuk pengembangan industri semikonduktor di Indonesia. Tan memberikan saran agar Indonesia memulai dengan tahapan perakitan dan pengujian sebelum beranjak ke desain chip. Selain itu, Tan menyambut baik tawaran untuk menjadi penasihat Sekolah Garuda dan memfasilitasi akses Indonesia ke jaringan universitas terkemuka dunia, seperti MIT dan Stanford.
Stella juga mengemukakan berbagai program prioritas dalam pendidikan dan inovasi teknologi, yang meliputi kerja sama beasiswa untuk dosen dan mahasiswa Indonesia di universitas terkemuka di AS. Ia menilai bahwa kolaborasi dalam pembangunan LLM berbahasa Indonesia dan inisiasi koperasi digital menjadi langkah strategis bagi pemberdayaan perempuan dan pembangunan daerah.
Kunjungan ini dinilai sebagai langkah progresif dalam diplomasi pendidikan Indonesia, dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta mendorong kemajuan berbasis iptek. Konsul Jenderal RI di San Francisco, Yohpy Ichsan Wardana, menegaskan komitmen KJRI untuk menjembatani kerja sama dan memperluas jaringan inovasi antara Indonesia dan Silicon Valley. Kunjungan Stella dianggap sebagai momentum krusial untuk mengembangkan kolaborasi jangka panjang yang adaptif dan cerdas, serta menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain global di bidang pendidikan dan iptek.
Untuk memastikan kesuksesan kerja sama yang telah dibahas, KJRI San Francisco sedang merancang langkah-langkah tindak lanjut agar kolaborasi tersebut dapat diperluas dan memberikan manfaat yang signifikan bagi pendidikan di Indonesia. Kunjungan ini diharapkan bukan hanya memberikan dampak jangka pendek, tetapi juga menciptakan fondasi yang kuat untuk kemajuan pendidikan dan teknologi di tanah air dalam jangka panjang.