Pabrik Yadea di China Capai Produksi 15.000 Kendaraan Listrik per Hari

by -16 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Di Wuxi, China, terletak sebuah pabrik Yadea di Jinzhai, yang dikenal sebagai salah satu fasilitas manufaktur cerdas terbesar di dunia untuk kendaraan listrik. Pabrik ini menyandang status penting karena menjadi salah satu pusat produksi utama bagi Yadea, yang telah mengembangkan jaringan global dengan 10 pabrik di berbagai negara, termasuk Indonesia, Vietnam, Thailand, Meksiko, dan Brasil. Dengan total kapasitas produksi tahunan yang bisa mencapai 30 juta unit, Yadea terus berkomitmen untuk memproduksi sepeda motor listrik berkualitas tinggi.

Di pabrik Jinzhai, Yadea mampu memproduksi hingga 15.000 unit sepeda motor listrik setiap hari, dengan rata-rata kapasitas bulanan mencapai 500.000 unit. Hal ini menandai pabrik ini sebagai salah satu yang paling efisien di dunia, dengan kemampuan untuk menghasilkan satu kendaraan baru setiap 25 detik. Menurut Zhu Yi Dong, Kepala Pabrik Yadea, fasilitas ini dikenal memiliki produk yang paling canggih di China dan juga lebih maju dibandingkan dengan merek lain dalam industri yang sama.

Salah satu keunggulan dari pabrik Jinzhai adalah penggunaan teknologi canggih dan sistem konveyor yang memungkinkan produksi secara real-time. Suasana di pabrik ini sangat terjaga dengan kontrol suhu yang ditetapkan pada ±1°C, serta kesalahan paling sedikit dalam pencampuran bahan baku di bawah 0,1 persen. Tingkat keberhasilan produksi pertama pun sangat menjanjikan, melebihi 99%, yang mencerminkan kualitas dan ketelitian proses manufaktur yang diterapkan.

Pabrik Yadea di Jinzhai tidak hanya berfungsi sebagai tempat produksi sepeda motor listrik tetapi juga sebagai bagian dari rencana pembangunan fase pertama perusahaan untuk kendaraan roda dua dan komponen inti. Luasnya mencapai 1.067 hektar. Selain itu, di area yang sama juga sedang dibangun fasilitas untuk produksi kendaraan roda tiga, yang mencakup 557 hektar. Proyek pengembangan ini juga akan menambah area pabrik seluas 640 hektar, yang direncanakan menjadi kompleks terpadu yang akan meliputi fasilitas penelitian dan pengembangan, pelatihan, tempat konferensi, akomodasi, serta sarana wisata dan kegiatan rekreasi.

Dalam kunjungan ini, tim redaksi juga mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi fasilitas Yadea di Wuxi yang mencakup area seluas 6.600 meter persegi. Fasilitas ini dilengkapi dengan 51 laboratorium kecil yang berfokus pada enam bidang utama: lingkungan, listrik, mekanik, kendaraan lengkap, optik, dan ketahanan/keandalan. Laboratorium ini dapat melakukan hingga 220 uji komponen dan 41 uji kendaraan. Pengujian ini bertujuan untuk menganalisis serta mensimulasikan berbagai kondisi dunia nyata, yang penting untuk memvalidasi arsitektur listrik dan komponen mekanik kendaraan.

Selain itu, pameran produk yang ditampilkan mencakup semua kategori yang diproduksi oleh Yadea, di mana pengunjung juga dapat mencoba secara langsung pengalaman berkendara. Salah satu model andalan yang diperkenalkan adalah Yadea Velax, yang telah menjalani uji ketahanan getaran selama jutaan siklus dan melalui proses penyesuaian ergonomis yang mendalam. Melalui pengembangan ini, Yadea ingin memastikan pengalaman berkendara yang luar biasa bagi konsumennya.

Di Indonesia, Yadea baru saja meluncurkan empat model terbaru, yaitu Velax, RS20, Vekoo, dan Mia. Kesadaran akan kondisi iklim tropis di Indonesia yang cenderung panas dan lembab, mendorong Yadea untuk melakukan peningkatan kualitas pada produknya, khususnya dalam hal ketahanan terhadap air, karat, dan perlindungan dari sinar matahari. Komponen penting seperti lampu, saklar kombinasi, panel instrumen, dan kabel penghubung semuanya didesain dengan rating IPX7. Sementara itu, rangka dan bagian lainnya menjalani uji korosi dan ketahanan.

Dengan berbagai inovasi dan investasi yang dilakukan, Yadea menunjukkan bahwa mereka bertekad untuk menjadi salah satu pemimpin dalam industri kendaraan listrik, tidak hanya di pasar global tetapi juga di pasar Indonesia. Upaya ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam mendukung transisi menuju kendaraan ramah lingkungan, sejalan dengan meningkatnya kepentingan masyarakat global terhadap keberlanjutan dan solusi transportasi yang lebih bersih.