Warga Washington Protes Pemeriksaan Besar-besaran Imigrasi oleh Otoritas AS

by -12 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Pada Rabu malam, 11 Juni 2025, suasana di Washington, D.C. dipenuhi dengan ketegangan saat warga setempat turun ke jalan untuk memprotes tindakan penegakan hukum yang semakin ketat terhadap imigran. Di persimpangan Jalan 14 dan U, yang dikenal sebagai pusat hiburan malam dengan deretan bar dan klub, polisi melakukan pemeriksaan kendaraan secara besar-besaran. Setidaknya sepuluh kendaraan dari Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS terlihat memasuki area tersebut, menambah ketegangan di lingkungan yang biasanya ramai tersebut.

Melihat situasi yang semakin mencekam, warga setempat mulai berkumpul di dekat unit penegak hukum. Mereka meneriakkan seruan agar aparat berhenti mengikuti perintah Presiden Donald Trump, dengan beberapa di antaranya membandingkan tindakan tersebut dengan praktik otoriter yang terjadi di masa lalu. Aksi protes ini merupakan bagian dari gelombang demonstrasi yang meluas di berbagai kota di Amerika Serikat, termasuk Chicago, Texas, Philadelphia, Boston, Denver, San Francisco, Seattle, dan New York, yang menentang kebijakan imigrasi keras yang diterapkan oleh pemerintahan Trump.

Demonstrasi ini dipicu oleh peningkatan penegakan hukum imigrasi yang dilakukan oleh ICE, yang telah menangkap individu yang diduga sebagai migran ilegal atau anggota geng kriminal. Meskipun sebagian besar protes berlangsung damai, beberapa di antaranya berujung pada bentrokan dengan polisi, yang terkadang menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa. Ratusan orang telah ditangkap dalam serangkaian protes ini.

Selain itu, pada 14 Juni 2025, protes besar-besaran yang dikenal sebagai “No Kings” juga berlangsung di lebih dari 2.100 kota di seluruh Amerika Serikat, termasuk Washington, D.C. Protes ini menentang kebijakan Presiden Trump dan dirancang untuk bertepatan dengan Parade Ulang Tahun ke-250 Angkatan Darat AS serta ulang tahun ke-79 Trump. Meskipun tidak langsung terkait dengan protes imigrasi, “No Kings” mencerminkan ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah saat itu.

Sementara itu, di Washington, protes terhadap kebijakan imigrasi Trump juga berlangsung di luar gedung pengadilan imigrasi federal. Pada 10 Juni 2025, mahasiswa dari Students for a Democratic Society mengadakan aksi solidaritas dengan protes serupa di Los Angeles. Mereka memblokir semua empat pintu masuk ke gedung pengadilan federal untuk mencegah petugas ICE membawa individu yang ditangkap ke Pusat Penahanan Barat Laut.

Aksi-aksi protes ini mencerminkan ketidakpuasan yang mendalam terhadap kebijakan imigrasi yang diterapkan oleh pemerintahan Trump, dengan warga D.C. dan kota-kota lain di AS menunjukkan solidaritas dan penolakan terhadap tindakan keras terhadap imigran.