Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, baru-baru ini mengucapkan selamat kepada rakyat dan pemerintah Indonesia dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Dalam pesan yang disampaikan melalui sebuah video di media sosial, Wong menekankan bahwa Australia merupakan salah satu pendukung pertama kemerdekaan Indonesia. Ia mengingatkan kembali momen bersejarah ketika Bapak Soekarno dan Bapak Mohammad Hatta memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, yang menandai awal perjuangan bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri. Wong menegaskan, “Australia adalah salah satu negara pertama yang mendukung perjuangan dan hak Indonesia.”
Dukungan Australia terhadap Indonesia bukanlah hal baru. Wong mencerminkan rasa solidaritas yang telah terjalin sejak hari-hari awal kemerdekaan Indonesia. Hal ini mencerminkan pengakuan Australia akan pentingnya posisi Indonesia, baik bagi Australia sendiri maupun bagi dunia internasional. Wong juga menambahkan bahwa semangat persahabatan ini terus berlanjut, dengan harapan agar kerjasama antara kedua negara dapat semakin erat di masa yang akan datang.
Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema ini merefleksikan semangat kebangsaan yang terus terjaga, sebagai pondasi untuk melangkah maju ke masa depan yang lebih baik. Dalam perayaan ini, Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung upacara Detik-Detik Proklamasi yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta. Kehadiran Presiden dalam momen berharga ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus menghargai sejarah dan perjuangan kemerdekaan.
Berbagai kegiatan telah disiapkan untuk menyemarakkan perayaan HUT ke-80 ini. Diantaranya adalah Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, yang menjadi simbol kejayaan bangsa. Selain itu, kegiatan Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan diharapkan dapat mempererat rasa kebersamaan di antara rakyat Indonesia. Kemeriahan suasana tersebut menunjukkan antusiasme masyarakat yang ingin merayakan momen penting dalam sejarah bangsa.
Perayaan tahun ini bukan saja sebagai penanda waktu, tetapi juga sebagai refleksi perjalanan panjang Indonesia menuju kemerdekaan. Melalui tema yang diusung, diharapkan rakyat Indonesia dapat bersatu untuk membangun masa depan yang lebih baik, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Momentum ini sangat penting untuk mengingatkan kita semua akan nilai-nilai perjuangan dan persatuan yang menjadi dasar berdirinya negara ini.
Pentingnya kerja sama antara Australia dan Indonesia dalam menghadapi tantangan global di masa depan menjadi semakin jelas. Wong berharap bahwa kemitraan ini tidak hanya berguna bagi kedua negara, tetapi juga berdampak positif bagi stabilitas dan perdamaian regional.
Melalui ini, semoga perayaan kemerdekaan ke-80 secara tidak langsung juga memperkuat relasi kedua negara, dan membawa harapan baru bagi rakyat Indonesia untuk terus maju ke arah yang lebih baik, menjalani hidup berdaulat, dan mensejahterakan rakyat. Di tengah upaya pemulihan global pasca-pandemi, semangat dan solidaritas antar bangsa akan menjadi faktor penting untuk membangun kembali kekuatan ekonomi dan sosial.
Dengan segala rangkaian acara yang berlangsung, Indonesia menunjukkan bahwa meskipun telah melewati delapan dekade, semangat nasionalisme dan persatuan tetap hidup dan berfungsi sebagai kekuatan untuk mencapai cita-cita bersama dalam memajukan negara. Semoga dari sini, langkah-langkah ke depan bisa membawa kemajuan dan keberhasilan yang lebih signifikan bagi seluruh rakyat Indonesia.