Veda Ega Pratama Finis Kedua di Race 2 Red Bull Rookies Cup 2025, Kenang Hari Kemerdekaan Indonesia

by -11 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Drama balap tersaji dengan sangat dramatis dalam Race 2 Red Bull Rookies Cup 2025 yang berlangsung di sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, pada hari Minggu, 17 Agustus 2025. Veda Ega Pratama, pebalap muda yang berasal dari Gunungkidul, Yogyakarta, mencatat prestasi gemilang dengan meraih posisi kedua, dan sekaligus membuat bendera Merah Putih berkibar di pentas internasional. Race ini tidak hanya menjadi momen penting bagi karier Veda, tetapi juga bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, menjadikan podium yang diraihnya sangat spesial.

Setelah balapan usai, Veda berbagi pengalamannya. Dia mengungkapkan rasa syukur dan bahagia karena dapat kembali naik ke podium dan meraih posisi kedua. Dalam wawancara di parc ferme sebelum merayakan keberhasilannya, Veda mengatakan bahwa balapan tersebut berlangsung dengan cukup sulit, terutama karena digelar pada pagi hari ketika suhu udara sangat rendah. “Alhamdulillah, saya bisa mendapatkan podium lagi. Balapannya cukup menantang dengan kondisi cuaca seperti ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Veda menyampaikan bahwa keberhasilan ini sangat berarti bagi dirinya dan untuk seluruh masyarakat Indonesia yang selalu memberikan dukungan. “Ini adalah podium untuk kalian semua. Terima kasih kepada semua yang telah mendukung saya,” ujarnya dengan penuh rasa bangga. Momen ini tentu merupakan kebanggaan tersendiri bagi Veda, di mana ia berhasil menorehkan prestasi di hari yang sangat membanggakan bagi bangsa Indonesia.

Sejak lap pertama, balapan berjalan sengit dan penuh ketegangan. Para pebalap bersaing ketat, dan seperti tradisi yang sering terjadi di Rookies Cup, intensitas persaingan semakin meningkat di lap-lap terakhir. Veda sempat mengamankan posisinya di barisan depan, namun Brian Uriarte dari Spanyol berhasil menyalipnya di sektor terakhir, membawa ketegangan semakin memuncak.

Kondisi semakin menegangkan saat Veda terpaksa merelakan posisinya dan terlempar ke posisi empat akibat serangan dari dua pebalap lainnya, Marco Morelli dan David Gonzales. Namun, Veda tidak mau menyerah. Dengan aksi agresif, ia berhasil menyalip Gonzales dan kembali berada di tiga besar menjelang akhir balapan.

Pertarungan di sirkuit Red Bull Ring terus berkecamuk dengan lima pebalap terdepan—Morelli, Uriarte, Hakim Danish, Veda, dan Gonzales—saling bertukar posisi dalam jarak yang sangat rapat. Ketegangan semakin meningkat ketika hanya tersisa dua lap lagi. Veda sempat mundur ke urutan lima, namun semangatnya tidak padam. Ia kembali menempel ketat Hakim Danish yang naik ke posisi tiga, menunjukkan determinasi dan tekad yang luar biasa.

Ketika memasuki lap terakhir, Veda menunjukkan performa maksimalnya. Dengan skill dan strategi yang matang, ia berhasil melesat ke posisi dua. Di trek menanjak yang menjadi ciri khas Red Bull Ring, ia bahkan sempat melewati Marco Morelli. Namun, drama belum selesai. Di sektor terakhir, Brian Uriarte kembali menyalip Veda dengan kecepatan luar biasa, mengunci kemenangan dengan selisih waktu yang sangat tipis, yaitu 0,087 detik lebih cepat dari Veda.

Meski harus puas di posisi kedua, pencapaian Veda kali ini sangat mengesankan dan menunjukkan bahwa ia adalah pebalap muda berbakat yang mampu bersaing di tingkat dunia. Kesuksesannya di Austria bukan hanya sekadar podium, tetapi juga sebuah simbol dari semangat juang dan dedikasi yang tinggi. Dengan hasil ini, Veda tidak hanya mengukir namanya di ajang balap internasional, tetapi juga mengharumkan nama Indonesia. Keberhasilannya di Spielberg memberikan harapan dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk meraih impian mereka, baik di dunia balap maupun di arena lainnya. Saat Merah Putih berkibar, ada rasa patriotisme dan kebanggaan yang menyelimuti kita semua, membuktikan bahwa perjalanan Veda adalah bagian dari prestasi bangsa.