Bantuan China Beri Harapan Baru bagi Pengungsi Afghanistan di Kabul

by -14 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Di tengah cuaca panas yang menyengat di Provinsi Kabul, sejumlah pengungsi yang baru kembali ke tanah air mereka mengalami perjalanan penuh tantangan yang menggugah semangat ketahanan. Dalam suasana yang tidak menentu, bantuan kemanusiaan dari China memegang peranan penting dalam memberikan harapan dan keberanian bagi mereka. Salah satu pengungsi, Banares, berusia 35 tahun, dengan penuh rasa syukur mengenang bantuan yang diterima saat tiba di Kabul. Tenda biru kokoh yang disumbangkan oleh China menjadi tempat berteduh bagi keluarganya di tengah terik matahari. “Tanpa tenda ini, kami tidak tahu di mana harus berlindung,” ungkap Banares. Ia mewakili perasaan ribuan pengungsi lainnya yang berjuang untuk membangun kembali kehidupan mereka.

Bersama Banares, Halima, seorang anak perempuan berusia 11 tahun, juga merasakan dampak positif dari bantuan tersebut. Kembali ke Afghanistan bersama orang tua dan enam saudara perempuannya, Halima memiliki harapan untuk melanjutkan pendidikannya. “Kami sangat berterima kasih kepada China karena telah memberikan kami tenda. Dulu saya bersekolah dan kini saya berharap bisa kembali belajar.” Ungkapnya sambil tersenyum meskipun ada rasa cemas akan masa depan.

Menyadari urgensi bantuan semacam ini, Kementerian Pengungsi dan Repatriasi Afghanistan menegaskan pentingnya dukungan luar. Juru bicara kementerian, Abdulmutallab Haqqani, menjelaskan bahwa bantuan dari China tidak hanya memberikan tempat berteduh, tetapi juga membantu para pengungsi memulai kembali kehidupan mereka dengan integrasi sosial yang lebih baik. Ia menekankan bahwa dalam situasi sulit, kehadiran layanan penting sangat dibutuhkan. China telah menyediakan kendaraan, selimut, serta tenda yang tersebar di titik-titik perbatasan dan provinsi-provinsi yang memerlukan.

Namun, tidak semua pengungsi menjumpai perjalanan pulang yang lancar. Raz Mohammad Sulaimani, salah seorang pengungsi yang kembali setelah tiga hari di kamp pengungsian, mengisahkan betapa beratnya pengalaman tersebut. “Setelah tiba di Kabul, kami hanya mempunyai tenda-tenda yang diberikan oleh China. Tidak ada negara lain yang membantu seperti ini,” tuturnya. Kendati tenda menjadi tempat berteduh, tantangan yang lebih besar menanti di depan, seperti mencari makanan, tempat tinggal, dan pekerjaan.

Amruddin, seorang sopir yang sering berinteraksi dengan para pengungsi, turut merasakan kesulitan itu. Ia menegaskan, “Kebanyakan pengungsi tidak memiliki uang, pekerjaan, atau tempat tinggal. Tenda dari China sangat penting untuk memberikan perlindungan sementara dan mengembalikan harapan mereka.” Bantuan ini, menurutnya, bukan hanya sekadar fisik, tetapi merupakan simbol harapan di tengah kesulitan.

Dalam konteks yang lebih luas, bantuan China di Afghanistan tidak hanya terbatas pada aspek kemanusiaan, melainkan juga mencakup investasi pendidikan jangka panjang. Sementara tenda dan sembako memenuhi kebutuhan mendesak para pengungsi, program pendidikan yang dibuka oleh China memberikan peluang untuk pertumbuhan lebih baik di masa depan.

Direktur Eksekutif di Institut Konfusius Universitas Kabul, Wahidullah Halimi, mengungkapkan kontribusi China dalam dunia pendidikan di Afghanistan. Dia menjelaskan bahwa proyek infrastruktur, seperti pembangunan wisma tamu dan gedung pengajaran, memainkan peranan penting dalam membangun kapasitas akademis di negara ini. Selain itu, beasiswa dan program akademik yang ditawarkan kepada mahasiswa berprestasi merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Afghanistan. Setiap tahunnya, antara 20 hingga 50 mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk belajar di China, yang berkontribusi pada pemahaman antarbudaya dan perkembangan akademik.

Kehadiran China di Afghanistan, baik sebagai penyedia bantuan langsung maupun sebagai mitra dalam pendidikan, mengubah wajah harapan masyarakat. Dari tenda-tenda pengungsian yang sederhana hingga ruang kelas yang mendidik, kontribusi ini tidak hanya membantu individu, tetapi juga berpotensi merancang masa depan lebih baik bagi seluruh generasi yang akan datang. Keterlibatan China menjadi bagian integral dalam perjalanan panjang menuju pemulihan bagi masyarakat Afghanistan, menyediakan tidak hanya tempat berlindung, tetapi juga membuka jalan untuk pendidikan dan peluang yang lebih baik.