Pada Minggu, 17 Agustus 2025, China kembali menunjukkan kemajuan signifikan dalam program antariksa mereka dengan peluncuran roket Long March-6 dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di Provinsi Shanxi. Roket ini membawa sekelompok satelit baru yang berhasil memasuki orbit rendah Bumi sesuai dengan rencana.
Peluncuran ini menambah daftar panjang misi sukses China dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, pada 13 Agustus 2025, China juga berhasil meluncurkan kelompok satelit orbit rendah Bumi dari Situs Peluncuran Antariksa Wenchang di Provinsi Hainan. Satelit-satelit tersebut merupakan bagian dari konstelasi internet yang dirancang untuk menyediakan layanan komunikasi global dengan latensi rendah dan kecepatan tinggi.
Selain itu, pada 6 Agustus 2024, China meluncurkan 18 satelit G60 sebagai bagian dari mega-konstelasi satelit internet mereka. Namun, misi ini mengalami kendala teknis, di mana roket Long March 6A yang digunakan pecah sehari setelah peluncuran, menghasilkan sampah antariksa yang cukup signifikan.
China terus berupaya memperkuat infrastruktur antariksa mereka dengan meluncurkan berbagai satelit untuk berbagai keperluan, termasuk komunikasi, pengamatan Bumi, dan eksperimen teknologi. Dengan peluncuran terbaru ini, China semakin memperkokoh posisi mereka sebagai salah satu negara terkemuka dalam eksplorasi dan pemanfaatan ruang angkasa.