Miliarder Baru Muncul dari Sektor AI, OpenAI Capai Valuasi USD 500 Miliar

Dalam beberapa tahun terakhir, industri kecerdasan buatan telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa, tidak hanya dalam hal teknologi dan aplikasi, tetapi juga dalam menciptakan individu-individu yang mencapai status miliarder. Perusahaan-perusahaan AI terkemuka seperti OpenAI, Anthropic, dan Perplexity telah menjadi sumber utama kekayaan bagi para pendiri dan insinyur mereka.

OpenAI, yang didirikan pada tahun 2015, telah menjadi salah satu pemain dominan dalam bidang AI. Pada awal 2025, perusahaan ini mencapai valuasi sekitar USD 500 miliar, menjadikannya salah satu perusahaan teknologi paling berharga di dunia. Pertumbuhan pesat ini didorong oleh adopsi luas produk-produk mereka, seperti ChatGPT, yang telah menarik ratusan juta pengguna aktif. Pendiri dan eksekutif kunci OpenAI, seperti Sam Altman, telah melihat kekayaan mereka meningkat seiring dengan kesuksesan perusahaan.

Anthropic, yang didirikan pada tahun 2021 oleh mantan anggota tim OpenAI, termasuk Dario Amodei dan saudara perempuannya, Daniela Amodei, juga telah mencapai valuasi yang signifikan. Pada pertengahan 2025, perusahaan ini diperkirakan memiliki valuasi sekitar USD 170 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh produk andalan mereka, Claude, yang telah mendapatkan adopsi luas di kalangan bisnis. Dario Amodei, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Penelitian di OpenAI, kini menjadi CEO Anthropic dan telah memasuki klub miliarder berkat kesuksesan perusahaan.

Selain Dario Amodei, mantan eksekutif OpenAI lainnya, seperti Mira Murati dan Ilya Sutskever, juga telah mencapai status miliarder melalui kontribusi mereka di bidang AI. Mira Murati, yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Technology Officer di OpenAI, mendirikan Thinking Machines Lab pada awal 2025. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan sistem AI yang lebih dapat dipahami dan disesuaikan. Pada April 2025, Thinking Machines Lab berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar USD 2 miliar dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh Andreessen Horowitz, dengan partisipasi dari pemerintah Albania, yang menilai perusahaan ini mencapai valuasi USD 12 miliar. Ilya Sutskever, salah satu pendiri OpenAI, juga mendirikan Safe Superintelligence Inc., yang berfokus pada pengembangan AI yang aman dan dapat diandalkan.

Perkembangan pesat perusahaan-perusahaan AI ini mencerminkan tren yang lebih luas dalam industri teknologi. Hingga pertengahan 2025, terdapat 53 perusahaan yang berstatus “unicorn” atau bernilai di atas USD 1 miliar, dan lebih dari separuhnya adalah perusahaan AI. Menariknya, perusahaan-perusahaan AI ini mampu mencapai valuasi tersebut rata-rata hanya dalam 6 tahun, lebih cepat dari rata-rata global yang mencapai 7 tahun. Hal ini menunjukkan betapa cepatnya sektor AI berkembang dan seberapa besar potensi yang dimilikinya untuk menciptakan nilai ekonomi yang signifikan.

Pertumbuhan ini juga menyoroti pentingnya investasi dalam penelitian dan pengembangan AI. Perusahaan-perusahaan seperti OpenAI dan Anthropic telah menarik investasi besar dari berbagai sumber, termasuk perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Amazon, dan Google. Investasi ini tidak hanya mendukung pengembangan produk dan teknologi baru, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di sektor teknologi.

Namun, pertumbuhan yang cepat ini juga membawa tantangan tersendiri. Isu-isu seperti keamanan data, etika penggunaan AI, dan dampak sosial dari otomatisasi menjadi semakin penting untuk diperhatikan. Perusahaan-perusahaan AI dan pembuat kebijakan perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara bertanggung jawab dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Secara keseluruhan, kemajuan pesat dalam industri AI tidak hanya mengubah lanskap teknologi, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi individu dan perusahaan. Dengan terus berinovasi dan berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, sektor ini memiliki potensi untuk terus tumbuh dan memberikan dampak positif yang signifikan di masa depan.