Mitsubishi Luncurkan Destinator SUV dengan Mesin Turbo 1.500 cc, Rencana Hybrid Masih Tertunda di Indonesia

by -17 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Mitsubishi kembali menggebrak pasar otomotif Tanah Air dengan peluncuran model terbaru mereka, Mitsubishi Destinator, yang dilengkapi dengan mesin turbo berkapasitas 1.500 cc. Mobil ini dirancang untuk menjadi pesaing kuat di segmen SUV, khususnya melawan model-model seperti Tiggo 8 dan Wuling Almaz RS. Meski berbicara tentang performa dan efisiensi, pertanyaan mengemuka mengenai mengapa Destinator belum menawarkan mesin hybrid.

Masahiro Ito, Chief Product Specialist Mitsubishi Motors Corporation, menjelaskan bahwa Destinator menggunakan mesin MIVEC 1,5 liter yang memiliki kode 4B40. Mesin ini dilengkapi dengan water cooled intercooler, yang dirancang khusus untuk beberapa pasar, termasuk Indonesia. Menurutnya, mesin ini merupakan evolusi dari mesin 1.5 liter yang sudah ada sebelumnya, yang kini dioptimalkan melalui penggunaan dua injeksi untuk meningkatkan efisiensi tanpa mengorbankan performa.

Dalam penjelasannya pada acara peluncuran di Jakarta Pusat, Ito menekankan bahwa meskipun mesin yang lebih besar bisa memberikan tenaga tambahan, hal tersebut tidak selalu menjamin efisiensi bahan bakar yang baik. Mitsubishi ingin menawarkan performa yang menjanjikan untuk ukuran kendaraan sebesar ini, sembari tetap menjaga konsumsi bahan bakar agar tetap efisien. Dengan desain dan teknologi terkini, Mitsubishi membidik konsumen yang menginginkan kombinasi antara daya dan efisiensi yang optimal.

Namun, ketidakhadiran mesin hybrid dalam jajaran pilihan kendaraan Mitsubishi di Indonesia menjadi perhatian tersendiri. Meskipun beberapa pabrikan Jepang telah lebih dulu memasarkan model hybrid di pasar lokal, Mitsubishi masih merencanakan langkah mereka ke arah elektrifikasi. Takao Kato, President & Chief Executive Officer Mitsubishi Motors Corporation, mengungkapkan bahwa Indonesia termasuk dalam rencana perusahaan untuk memperkenalkan jajaran model elektrifikasi. Namun, rincian lebih jauh seputar waktu peluncuran dan jenis model yang akan ditawarkan masih harus dinantikan, karena perusahaan masih mempertimbangkan harga dan kemungkinan adanya subsidi pemerintah.

Tao Kato juga menambahkan bahwa beberapa model seperti Xpander dan Xforce telah mulai memasuki tahap pengembangan untuk adaptasi hybrid, yang sebelumnya telah diluncurkan di Thailand. Hal ini mencerminkan upaya Mitsubishi untuk mengimbangi tuntutan pasar yang semakin menuju kendaraan ramah lingkungan.

Mitsubishi juga telah melakukan persiapan untuk memperkenalkan inovasi baru ke pasar Indonesia, salah satunya dengan mendaftarkan desain untuk indikator informasi kendaraan yang diduga akan digunakan pada model hybrid. Desain tersebut mencakup ilustrasi yang menunjukkan kerja mesin hybrid yang diperlihatkan melalui gambar baterai dan mesin yang saling bekerja sama untuk menggerakkan roda depan, sehingga mengindikasikan bahwa mereka bersiap untuk memperkenalkan Xpander Hybrid ke pasar.

Sementara itu, penjualan kendaraan hybrid di Thailand berjalan sukses dengan produk-produk seperti Xpander dan Xpander Cross, yang sudah mendapatkan status sebagai Hybrid Electric Vehicles. Momen ini menjadi acuan bagi Mitsubishi untuk memperluas cakupan penjualannya di negara lain, termasuk Indonesia, yang diperkirakan akan mengalami lonjakan minat terhadap mobil hemat energi seiring dengan meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan.

Dengan peluncuran Destinator, Mitsubishi tampaknya ingin menunjukkan komitmen mereka terhadap inovasi dan peningkatan kualitas produk. Meskipun masih ada ruang untuk memperkenalkan teknologi hybrid, langkah awal ini diharapkan dapat menguatkan posisi Mitsubishi di pasar SUV yang semakin kompetitif. Tidak dapat dipungkiri, konsumen saat ini sangat memperhatikan efisiensi, performa, serta kepraktisan kendaraan mereka. Dengan demikian, keputusan dalam mengembangkan teknologi dan desain kendaraan diharapkan dapat menghadirkan solusi yang lebih baik bagi pengguna kendaraan di masa depan.