Menlu Jerman: Kemitraan dengan Indonesia Penting di Tengah Tantangan Global

by -11 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadhepul, menegaskan pentingnya kemitraan dengan Indonesia di tengah tantangan global yang semakin berat. Dalam kunjungan resminya di Jakarta, yang berlangsung pada Rabu, ia menyatakan bahwa Indonesia adalah mitra strategis yang sangat dibutuhkan oleh Jerman dan Eropa. Menurutnya, kunjungan ini merupakan langkah signifikan untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Sebelum menghadiri acara diskusi publik, Wadhepul mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, di Gedung Pancasila. Di dalam pertemuan ini, kedua menteri membahas potensi penguatan kerja sama di sektor ekonomi dan keamanan, serta upaya memperkuat hubungan strategis di kawasan Indo-Pasifik.

Dalam kesempatan tersebut, Wadhepul memuji Indonesia sebagai negara dengan ekonomi yang dinamis dan peran aktif di pentas global. Ia menggarisbawahi keberhasilan Indonesia yang terlihat dari pembangunan infrastruktur, seperti gedung baru Kedutaan Besar Indonesia di Berlin dan Paviliun Indonesia di World Expo Osaka, Jepang. Menurutnya, Indonesia adalah contoh negara demokrasi dengan jumlah populasi Muslim terbesar di dunia yang mampu memadukan warisan budaya yang kaya dengan teknologi modern dan inovasi.

Wadhepul juga menunjukkan betapa pentingnya kerjasama antara kedua negara, sambil menekankan bahwa prinsip untuk memiliki banyak teman dan menghindari musuh adalah panduan yang sangat signifikan dalam diplomasi. Dalam konteks ini, ia merasa terhormat dapat berbicara dengan Menteri Sugiono mengenai situasi global serta hubungan bilateral yang perlu diperkuat.

Selama kunjungannya, Wadhepul menegaskan komitmen Jerman untuk menjalin kemitraan yang erat dengan Indonesia, sebuah negara yang tidak hanya berperan penting di Asia Tenggara, tetapi juga memiliki visi yang sejalan dengan Jerman dan negara lainnya dalam mencapai kebebasan, keamanan, dan kemakmuran. Ia menggarisbawahi tantangan-tantangan baru yang dihadapi negara-negara di Eropa dan Asia, yang mencakup hilangnya penghormatan terhadap hukum internasional dan munculnya tindakan imperialis dari beberapa kekuatan global.

Ia juga mencatat dorongan terhadap konflik militer yang mengganggu jalur perdagangan, serta masalah disinformasi yang disponsori oleh negara tertentu. Di samping itu, Wadhepul mengungkapkan keprihatinan tentang risiko yang muncul dari inovasi teknologi dan dampak perubahan iklim yang mengancam sejumlah negara di dunia.

Dengan penuh keyakinan, Wadhepul mengajak semua pihak untuk memperkuat kemitraan demi menghadapi berbagai tantangan ini. Ia percaya bahwa satu-satunya cara untuk maju adalah dengan mengedepankan komitmen kolektif terhadap kerja sama yang saling menguntungkan. Dalam rangka memperdalam hubungan, Wadhepul juga memiliki rencana untuk bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, guna membahas isu-isu regional yang lebih luas.

Melalui kunjungan ini, diharapkan konektivitas antara Indonesia dan Jerman akan semakin terjalin, serta memfasilitasi dialog dan kolaborasi di berbagai bidang, termasuk ekonomi, keamanan, dan budaya. Wadhepul menutup pembicaraannya dengan harapan bahwa kemitraan ini akan menjadi model yang dapat diikuti oleh negara-negara lain dalam menciptakan stabilitas dan kesejahteraan bersama di kawasan dan di dunia. Kunjungan menghadirkan harapan baru bagi kedua negara untuk bersama-sama menghadapi tantangan-tantangan masa depan.