Pada Senin, 10 Juli 2025, hujan lebat yang melanda wilayah utara Pakistan menyebabkan banjir bandang yang merenggut nyawa sedikitnya tiga wisatawan lokal dan menyebabkan 15 orang lainnya hilang. Empat orang juga mengalami luka-luka akibat insiden tersebut. Banjir terjadi di Babusar Top, sebuah destinasi wisata terkenal di Distrik Diamer, wilayah Gilgit-Baltistan. Menurut Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional, delapan kendaraan wisata hanyut terbawa arus, menambah jumlah korban tewas di seluruh negeri menjadi 188 orang sejak musim hujan dimulai pada 26 Juni. Lebih dari 600 orang juga terluka selama periode tersebut.
Provinsi Punjab di timur Pakistan menjadi wilayah yang paling terdampak, dengan 123 orang tewas dan lebih dari 400 orang terluka. Hujan deras juga memicu tanah longsor di berbagai titik di Jalan Babusar, mengakibatkan puluhan kendaraan terjebak. Otoritas setempat mengevakuasi wisatawan yang terdampar ke sekolah-sekolah setempat dan gedung-gedung pemerintah lainnya.
Ibu Kota Islamabad dan kota garnisun Rawalpindi juga terdampak hujan lebat yang mengakibatkan banjir di beberapa daerah dataran rendah dan jalanan. Departemen meteorologi memperkirakan akan terjadi lebih banyak hujan di wilayah utara dan timur negara itu selama 24 hingga 48 jam ke depan. NDMA menyarankan wisatawan untuk tidak mengunjungi sejumlah tempat wisata yang terdampak.
Hujan monsun sering kali menyebabkan kerusakan di seluruh Asia Selatan, termasuk Pakistan. Namun, perubahan iklim semakin meningkatkan tingkat keparahannya, ketidakpastian, dan intensitasnya dalam beberapa tahun terakhir.