Banjir Bandang di Shandong, China: Dua Tewas dan 10 Hilang Akibat Hujan Deras

by -12 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Banjir bandang yang melanda Provinsi Shandong, China Timur, telah menimbulkan dampak signifikan bagi masyarakat setempat. Hujan deras yang mengguyur wilayah ini menyebabkan curah hujan mencapai 364 milimeter, setara dengan 14,33 inci, yang memicu banjir bandang di dua desa di daerah Dawangzhuang, Distrik Laiwu, Kota Jinan. Akibatnya, 19 rumah hancur atau rusak, dan sedikitnya dua orang tewas, sementara sepuluh orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Operasi pencarian dan penyelamatan terus berlangsung, dengan upaya bantuan dan pemulihan pascabencana dilakukan secara terkoordinasi. Peristiwa ini terjadi setelah China mengeluarkan peringatan darurat tingkat tertinggi pada Senin lalu, menanggapi datangnya Topan Wipha, topan keenam tahun ini. Hujan diperkirakan akan terus berlanjut selama tiga hari ke depan, sehingga pemerintah daerah diminta untuk mengambil tindakan guna mengantisipasi hujan badai dan risiko terkait seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air di daerah perkotaan.

Pada Minggu lalu, Topan Wipha menghantam Pulau Hailing bagian selatan sebelum bergerak ke daratan di Cina selatan, menyebabkan tanah longsor, penyumbatan jalan, dan penghentian sementara operasi kereta api dan penerbangan di Taiwan dan Hong Kong. Peristiwa ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap bencana alam yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim global.