Rapat Perdana Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara Digelar Tertutup

by -12 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Pada Rabu, 23 Juli 2025, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara mengadakan rapat perdana dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia secara tertutup. Rapat ini difokuskan pada pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Danantara, yang menjadi isu krusial karena potensi dampaknya terhadap pasar.

Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menjelaskan bahwa RKAP Danantara mencakup berbagai aspek yang dapat mempengaruhi dinamika pasar. Oleh karena itu, rapat dilakukan secara tertutup untuk mencegah informasi tersebut menjadi bahan spekulasi. “Karena RKAP-nya investasi Danantara itu banyak, nanti kita khawatirkan mempengaruhi dan menjadi bahan spekulasi di pasar, maka kita mendesain rapat ini tertutup,” ujar Misbakhun usai rapat di Gedung DPR RI, Jakarta.

Sebelumnya, pada 1 Juli 2025, DPR RI telah menetapkan BPI Danantara sebagai mitra kerja Komisi VI dan Komisi XI. Penetapan ini dilakukan melalui rapat paripurna ke-21 Masa Sidang IV Tahun Sidang 2024-2025, yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir. “Memutuskan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara Danantara menjadi mitra kerja Komisi VI DPR RI dalam kaitannya dengan pengelolaan operasional BUMN,” kata Adies Kadir saat memimpin rapat. Sementara itu, Komisi XI DPR RI berfokus pada pengelolaan penugasan negara dan pemberian subsidi untuk memastikan kelancaran distribusi barang atau jasa bagi masyarakat serta menjaga stabilitas harga ekonomi.

Penetapan BPI Danantara sebagai mitra kerja kedua komisi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam pengelolaan investasi negara. Dengan demikian, diharapkan BUMN yang berada di bawah naungan Danantara dapat beroperasi lebih efisien dan berkontribusi maksimal terhadap perekonomian nasional.

Selain itu, struktur pengurus Danantara yang dipimpin oleh Rosan Roeslani sebagai CEO, dengan Pandu Sjahrir dan Dony Oskaria sebagai CIO dan COO, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor. Anggota Komisi XI DPR, Muhammad Kholid, menilai bahwa penunjukan figur-figur berkompeten ini memberikan keyakinan lebih bagi para investor. “Dengan ditunjuknya orang-orang yang punya figur rekam jejak yang bagus di market, di investasi, itu memberikan confidence level yang bagus buat para investor,” ujar Kholid.

Rapat tertutup antara BPI Danantara dan Komisi XI DPR RI pada 23 Juli 2025 menjadi langkah awal dalam implementasi rencana kerja dan anggaran yang telah disusun. Diharapkan, melalui kolaborasi yang erat antara legislatif dan eksekutif, pengelolaan investasi negara dapat berjalan lebih transparan dan akuntabel, sehingga memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat.