Prabowo Sampaikan Makanan Bergizi Gratis untuk Anak Sekolah, Target 20 Juta Penerima Manfaat

Dalam sebuah perayaan yang meriah di Jakarta pada Rabu malam, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, berbagi pengalaman dari kunjungannya ke Klaten. Dalam perjalanan itu, ia bertemu dengan sejumlah anak-anak sekolah dan para guru yang dengan antusias menyambut kehadirannya. Prabowo mengungkapkan momen tersebut dengan penuh ketulusan, mengingat bahwa seharusnya itu bukan lagi saat untuk berkampanye, melainkan untuk berbagi.

“Saya melihat anak-anak berdiri berjam-jam menunggu, dan begitu saya turun dari kendaraan, mereka memanggil, ‘Pak, makan bergizi, Pak!'” ungkap Prabowo. Suasana hangat tersebut menyentuh hati Presiden, menggerakkan perasaannya menyaksikan semangat anak-anak meski mereka belum memulai aktivitas belajar. Ketika seorang anak menjawab, “Belum, Pak,” Prabowo merasa sangat tersentuh oleh kejujuran itu.

Dalam momen refleksinya, Prabowo segera memberikan respon kepada anak-anak yang menantikan makanan bergizi tersebut. Ia dengan tegas berseru, “Sabar, sabar!” untuk memberikan semangat kepada mereka, sekaligus meminta anak-anak itu agar menunggu dengan sabar hingga bantuan datang. Dalam keadaan yang penuh kerinduan untuk memberikan yang terbaik bagi generasi muda, Presiden tidak tinggal diam. Ia langsung menghubungi timnya untuk mempercepat program penyediaan makanan bergizi.

“Saya telepon staf saya, BGN, untuk mempercepat distribusi. Seharusnya, kita baru mencapai 20 juta penerima manfaat pada akhir Agustus, tetapi saya ingin percepat,” jelasnya. Dengan semangat, Prabowo memberikan laporan bahwa saat ini telah ada sekitar 6,7 juta penerima manfaat dari program Makan Bergizi Gratis.

Program ini diharapkan dapat membantu menyuplai kebutuhan nutrisi anak-anak, khususnya di sekolah-sekolah, yang merupakan salah satu fokus utama dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan generasi muda. Ketersediaan makanan bergizi yang layak sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang anak agar dapat mengejar prestasi akademis yang lebih baik.

Momen perayaan ini juga menjadi kesempatan bagi Prabowo untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang pentingnya perhatian terhadap kesehatan dan gizi anak. Pihaknya berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap anak, khususnya yang berasal dari keluarga kurang mampu, dapat menikmati makanan bergizi tanpa biaya. Dalam pandangannya, kesehatan adalah fondasi bagi masa depan bangsa, dan oleh karena itu, perlu ada upaya yang konsisten untuk memastikan semua anak mendapatkan hak-hak mereka.

Secara keseluruhan, acara Harlah ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa di Jakarta menjadi wadah untuk merangkul masyarakat dan menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam menangani isu gizi. Melalui partisipasi aktif dari semua pihak, Prabowo mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawal program ini agar dapat menjangkau lebih banyak anak di seluruh Indonesia.

Prabowo merasakan bahwa perhatian yang lebih besar terhadap kesehatan anak-anak bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kolektif masyarakat. Ia berharap agar dukungan dari berbagai elemen masyarakat dapat meningkatkan kepesertaan dalam program ini, sehingga lebih banyak anak yang akan merasakan manfaat dari makanan bergizi.

Program Makan Bergizi Gratis ini pun tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, tetapi juga diharapkan dapat menjadi pendorong bagi mereka untuk lebih semangat dalam belajar dan berprestasi. Dengan harapan, semua langkah ini akan berdampak positif dan mengubah wajah kebangkitan generasi penerus bangsa.