Pameran Ghost Nets di Museum Kebaharian Jakarta Jadi Favorit Pengunjung

by -13 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Kepala Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta, Misari, baru-baru ini mengungkapkan antusiasmenya terhadap pameran “Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants” yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Australia. Pameran ini telah menjadi primadona di kalangan pengunjung museum, menarik perhatian banyak orang yang tidak hanya tertarik untuk melihat, tetapi juga berlomba-lomba untuk berfoto dan membagikannya di media sosial. Menurut Misari, kehadiran pameran ini telah memberikan nuansa baru dalam pengelolaan museum dan menambah daya tarik bagi pengunjung.

“Dari awal pembicaraan, kami sangat menyambut baik rencana Kedubes Australia untuk mengadakan pameran ini. Tema yang diusung sangat sejalan dengan visi dan misi kita dalam menjaga kelestarian laut,” ujar Misari saat ditemui di Jakarta. Ia menjelaskan bahwa instalasi seni yang ditampilkan terbuat dari jaring laut yang biasa ditemukan sebagai limbah di berbagai perairan. Jaring-jaring ini, jika dibiarkan, bisa menjadi sampah yang merusak ekosistem laut, terutama terumbu karang. Dengan memanfaatkan material tersebut, pameran ini tidak hanya menonjolkan keindahan seni, tetapi juga mendidik pengunjung mengenai pentingnya menjaga lingkungan.

Selama pameran berlangsung, banyak pengunjung yang merasa terinspirasi oleh ide-ide kreatif yang disajikan melalui karya-karya seni. Misari menekankan bahwa sampah laut, meskipun terlihat merugikan, dapat diubah menjadi objek seni yang memiliki nilai estetika tinggi. Dengan cara ini, pameran “Ghost Nets” ingin menunjukkan bahwa kesadaran akan pemeliharaan lingkungan dapat dipadukan dengan ekspresi seni kontemporer.

Museum Kebaharian Jakarta, menurut Misari, bukan sekadar tempat penyimpanan benda-benda kuno. Museum ini berfungsi sebagai jendela untuk menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Selain itu, pameran ini menunjukkan bahwa materi yang ditampilkan adalah hal yang relevan dan penting untuk dibahas dalam konteks masa depan lingkungan maritim kita. Menyerap aspek edukatif dari pameran ini, Misari mengajak masyarakat untuk datang dan melihat langsung keindahan serta nilai yang terkandung dalam pameran “Ghost Nets”.

Pameran ini menampilkan 18 karya seni tenun tangan yang terbuat dari limbah pukat ikan, yang sering disebut dengan istilah ‘jaring hantu’. Karya-karya tersebut dirangkai oleh sejumlah seniman dari Kepulauan Selat Torres yang tergabung dalam kelompok Erub Arts. Dengan konsep yang diangkat, pameran ini bukan hanya menampilkan seni, tetapi juga berfungsi untuk meningkatkan kesadaran tentang tantangan lingkungan yang dihadapi dalam upaya konservasi laut.

Inspirasi dari lautan yang menghubungkan Australia dan Indonesia menjadi landasan bagi karya-karya tersebut, menciptakan jembatan antarbudaya melalui seni. Misari menekankan betapa pentingnya kolaborasi semacam ini, yang bukan hanya memperkaya dunia seni, tetapi juga membantu menyebarkan pesan akan pentingnya menjaga kelestarian laut bagi generasi mendatang.

Masyarakat diundang untuk tidak melewatkan kesempatan untuk merasakan nuansa pameran ini. Selain mengagumi keindahan karya-karya seni yang dihasilkan dari material yang awalnya dianggap sebagai sampah, pengunjung juga diharapkan dapat memahami dan merenungkan dampak yang ditimbulkan oleh limbah laut terhadap lingkungan. Melalui pameran ini, sulit untuk tidak merenungkan bagaimana tindakan sehari-hari dapat berkontribusi pada masalah yang lebih besar, dan apa yang dapat dilakukan untuk memitigasi dampak tersebut.

Misari berharap bahwa pameran “Ghost Nets” dapat menginspirasi lebih banyak seniman di Indonesia untuk berpikir kreatif dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dia percaya bahwa setiap karya seni memiliki potensi untuk menyampaikan pesan yang kuat, dan dengan cara ini, seni dapat menjadi alat untuk perubahan yang positif.

Menjelang akhir percakapan, Misari mengajak semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa, untuk berpartisipasi dalam kolektiviitas menjaga lingkungan. Dia menyimpulkan dengan harapan penuh bahwa pameran ini mampu menyentuh hati banyak orang dan memberikan kontribusi nyata dalam kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian laut kita.