Apple tengah mengembangkan versi terbaru dari Siri yang lebih canggih, yang diharapkan dapat mengubah cara pengguna berinteraksi dengan perangkat mereka. Salah satu fitur utama dari pembaruan ini adalah integrasi yang lebih mendalam dengan aplikasi pihak ketiga melalui framework App Intents yang ditingkatkan. Dengan fitur ini, pengguna dapat mengendalikan aplikasi iPhone mereka sepenuhnya hanya dengan perintah suara, memungkinkan tindakan kompleks seperti mencari, mengedit, dan mengirim foto tanpa harus membuka aplikasi secara manual.
Integrasi ini juga mencakup kemampuan Siri untuk berinteraksi lebih dalam dengan aplikasi populer seperti Amazon, Facebook, WhatsApp, YouTube, dan lainnya. Misalnya, pengguna dapat meminta Siri untuk menyukai atau mengomentari unggahan di Instagram, atau bahkan mengirim pesan melalui WhatsApp tanpa membuka aplikasinya. Apple sedang menguji fitur ini secara internal dan bekerja sama dengan pengembang pihak ketiga dari perusahaan besar untuk memastikan integrasi yang mulus dan fungsionalitas yang luas saat fitur ini diluncurkan.
Meskipun fitur ini menjanjikan peningkatan signifikan dalam interaksi pengguna dengan perangkat Apple, Apple telah memutuskan untuk menunda peluncuran pembaruan Siri ini hingga musim semi 2026. Penundaan ini disebabkan oleh tantangan teknis dalam memastikan bahwa sistem berfungsi dengan baik di berbagai aplikasi pihak ketiga, terutama di area sensitif seperti kesehatan dan keuangan. Apple bekerja sama dengan berbagai perusahaan untuk menguji integrasi ini sebelum mulai meluncurkannya kepada pengguna.
Selain itu, Apple juga berencana untuk membuka akses ke model-model bahasa besar yang mendukung fitur kecerdasan buatan pada Apple Intelligence, sehingga pengembang dapat menggunakannya di aplikasi mereka. Rencana ini diumumkan pada acara Worldwide Developers Conference yang dijadwalkan dimulai pada 9 Juni 2025.
Dengan pembaruan ini, Apple berharap dapat menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih alami, relevan secara kontekstual, dan lebih personal melalui Siri, serta memperkuat posisinya dalam persaingan asisten virtual berbasis AI.