AS Kenakan Tarif 15% untuk Barang Eropa dalam Kesepakatan Baru

by -16 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Pada Minggu, 27 Juli 2025, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengumumkan kesepakatan penting yang menghindari potensi perang dagang transatlantik. Kesepakatan ini menetapkan tarif impor sebesar 15 persen untuk sebagian besar barang dari Uni Eropa yang masuk ke AS, termasuk mobil. Namun, beberapa produk seperti pesawat terbang, komponennya, serta bahan kimia dan farmasi, akan dikecualikan dari tarif tersebut.

Pertemuan antara Trump dan von der Leyen berlangsung di resor Turnberry, Skotlandia, yang juga menjadi tempat pertemuan mereka sebelumnya. Trump menyambut baik kesepakatan ini sebagai langkah bersejarah, sementara von der Leyen menekankan pentingnya kepastian yang diberikan kesepakatan ini bagi industri Eropa, meskipun tantangan tetap ada terkait dampak tarif terhadap sektor-sektor tertentu.

Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Uni Eropa berkomitmen untuk membeli produk energi AS senilai $250 miliar per tahun selama tiga tahun ke depan. Selain itu, blok tersebut juga setuju untuk menginvestasikan $600 miliar dalam peralatan militer AS. Investasi ini diharapkan dapat menyeimbangkan kembali hubungan perdagangan antara kedua belah pihak, terutama mengingat surplus perdagangan Uni Eropa dengan AS yang hampir mencapai €200 miliar.

Sebelumnya, pada 12 Juli 2025, Trump mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif 30 persen terhadap barang-barang dari Uni Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus. Namun, setelah pertemuan dengan von der Leyen, tarif tersebut diturunkan menjadi 15 persen. Selain itu, tarif 15 persen ini juga berlaku untuk sebagian besar barang dari Uni Eropa, termasuk mobil.

Meskipun kesepakatan ini menghindari tarif yang lebih tinggi, tarif yang lebih tinggi tetap diberlakukan pada baja dan aluminium dari Uni Eropa. Langkah ini diambil untuk menyeimbangkan kembali hubungan perdagangan antara kedua belah pihak, terutama mengingat surplus perdagangan Uni Eropa dengan AS yang hampir mencapai €200 miliar.

Kesepakatan ini diharapkan dapat membawa stabilitas dan kepastian bagi bisnis Eropa, yang sebelumnya menghadapi ketidakpastian akibat ancaman tarif yang lebih tinggi. Namun, tantangan tetap ada terkait dampak tarif terhadap sektor-sektor tertentu, dan implementasi kesepakatan ini akan terus dipantau untuk memastikan manfaat yang diharapkan tercapai.