Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia, Bambang Soesatyo, atau yang akrab dipanggil Bamsoet, baru-baru ini menerima dukungan resmi dari IMI Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk pencalonannya sebagai Ketua Umum IMI periode 2025-2030. Dukungan ini membawa angin segar bagi Bamsoet dalam upayanya untuk terus mendorong kemajuan sektor otomotif nasional. Dalam pernyataannya, Bamsoet menegaskan bahwa dukungan ini bukan sekadar politik, melainkan amanah besar yang diemban untuk menjaga semangat inklusivitas dan pembaruan dalam organisasi IMI.
IMI NTB, yang merupakan salah satu pengurus IMI provinsi yang sudah memiliki struktur kepengurusan lengkap di seluruh kabupaten dan kota, menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam kemajuan otomotif. Bamsoet menyampaikan apresiasi tinggi kepada pengurus IMI NTB yang telah bekerja cepat dalam membangun struktur organisasi di 10 wilayah, termasuk 8 kabupaten dan 2 kota. Dukungan ini, menurutnya, merupakan bagian dari gelombang dukungan daerah yang terus mengalir menjelang pemilihan ketua umum yang akan datang.
Bamsoet menegaskan pentingnya kolaborasi antara IMI Pusat dan IMI NTB. Keberadaan Angkasa Pura, menurutnya, bisa dimanfaatkan untuk mengeksplorasi potensi lahan bekas bandara Selaparang Mataram sebagai sirkuit balap mobil dan motor. Ia bertekad untuk mendorong pengembangan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah serta kegiatan otomotif yang lebih terencana dan terarah.
Dalam konteks ini, Bamsoet juga menekankan bahwa masa depan IMI tidak hanya bergantung pada kepemimpinan satu individu. Keberlanjutan organisasi harus menjadi tanggung jawab kolektif. Ia berjanji untuk menciptakan ruang bagi semua insan otomotif, mulai dari pembalap, penggemar modifikasi, hingga komunitas pecinta kendaraan listrik. Menurutnya, IMI harus menjadi rumah besar yang inklusif, di mana semua pihak yang terlibat dalam industri otomotif memiliki tempat dan peluang untuk berkembang.
Ketua IMI Provinsi NTB, Lalu Herman Mahaputra, menjelaskan bahwa keputusan untuk mendukung Bamsoet merupakan hasil evaluasi yang mendalam terhadap pencapaian IMI di bawah kepemimpinannya. Ia menyatakan bahwa menjadi ketua umum tidak hanya membutuhkan latar belakang pembalap, tetapi juga pemahaman yang mendalam tentang tata kelola organisasi dan industri otomotif itu sendiri. Dalam pandangannya, kepemimpinan Bamsoet telah membawa semangat baru dan inovasi yang sangat dibutuhkan dalam tubuh IMI.
Di NTB, dampak kepemimpinan Bamsoet sudah terasa nyata. Banyak komunitas otomotif aktif, dan berbagai kegiatan di bidang otomotif semakin hidup. Event-event nasional pun mulai melirik NTB sebagai lokasi penyelenggaraan, yang menunjukkan peningkatan minat dan partisipasi di daerah tersebut. Herman juga menyoroti bahwa dukungan IMI provinsi akan membantu mengakselerasi pertumbuhan dan perkembangan industri otomotif di NTB.
Pengurus IMI Provinsi NTB juga memperkuat langkah ini dengan kehadiran para tokoh kunci, termasuk Sekretaris Agus Panca Putradi, Ketua Bidang Olahraga Mobil Bambang Suhermanto, Ketua Komisi Olahraga Sepeda Motor Gading Laksana, serta Ketua Komisi Komunikasi dan Media Sosial Muhammad Nabhani. Kehadiran mereka menandakan dukungan solid dari seluruh jajaran pengurus untuk langkah Bamsoet ke depan.
Dengan adanya sinergi antara IMI Pusat dan daerah, Bamsoet optimis bahwa visi besar untuk memajukan otomotif nasional dapat tercapai. Melalui kerja sama dan kolaborasi yang erat, semua elemen dalam dunia otomotif, mulai dari hobi hingga industri, bisa mendapatkan ruang untuk berkembang dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat.
Dengan segala dukungan yang mengalir, Bamsoet siap meneruskan estafet kepemimpinan yang inovatif dan produktif demi kemajuan sektor otomotif di Indonesia. Setiap dukungan, bagi Bamsoet, adalah langkah menuju masa depan yang lebih cerah bagi industri otomotif yang inklusif dan berkelanjutan.