ElevenLabs, perusahaan teknologi yang dikenal dengan inovasi dalam bidang kecerdasan buatan, telah meluncurkan Eleven Music, sebuah platform AI yang mampu menghasilkan musik berkualitas studio hanya dengan perintah teks sederhana. Peluncuran ini menandai langkah signifikan dalam integrasi teknologi AI dengan industri musik, namun juga menimbulkan pertanyaan mengenai hak cipta dan kompensasi bagi para musisi.
Untuk memastikan penggunaan yang sah dan adil dari materi musik, ElevenLabs menjalin kemitraan dengan Merlin Network dan Kobalt Music Group, dua entitas penerbitan musik digital terkemuka yang mewakili berbagai artis dari berbagai genre. Merlin Network, yang mewakili artis-artis seperti Adele, Nirvana, dan Mitski, serta Kobalt Music Group yang menaungi Max Martin, Paul McCartney, dan The Weeknd, memberikan akses kepada ElevenLabs untuk menggunakan katalog musik mereka dalam pelatihan model AI.
Kesepakatan ini memungkinkan ElevenLabs untuk melatih model AI mereka secara legal, menghindari potensi masalah hukum terkait penggunaan materi berhak cipta tanpa izin. Lebih dari itu, kolaborasi ini membuka peluang bagi para musisi untuk mendapatkan pendapatan tambahan melalui royalti atau kompensasi lain yang mungkin timbul dari penggunaan karya mereka dalam platform AI.
Meskipun sebagian besar musisi harus secara sukarela menyetujui penggunaan musik mereka untuk kepentingan AI melalui perjanjian lisensi, langkah ini dianggap lebih baik daripada tidak adanya kompensasi sama sekali. Perjanjian lisensi menjadi jalan tengah yang menjembatani perkembangan teknologi AI dengan perlindungan hak kekayaan intelektual musisi.
Harapannya, kolaborasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi ElevenLabs dalam mengembangkan teknologi AI mereka, tetapi juga menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan bagi para musisi dan pemangku kepentingan lainnya dalam industri musik. Dengan adanya kompensasi yang adil dan perlindungan hak cipta yang memadai, para musisi dapat terus berkarya dan berinovasi tanpa khawatir akan penyalahgunaan karya mereka di era digital ini.