IHSG Menguat di Zona Hijau, Transaksi Mencapai Rp 998,76 Miliar di Awal Perdagangan

by -12 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Pada Rabu pagi, 23 Juli 2025, Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia menunjukkan kinerja positif dengan bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. Pada pukul 09.02 WIB, IHSG tercatat berada di level 7.386,09, meningkat 41,36 poin atau 0,56 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di 7.344,73. Pergerakan ini didukung oleh 245 saham yang menguat, 115 saham yang melemah, dan 212 saham yang stagnan. Nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 998,76 miliar dengan volume perdagangan 879,42 juta saham.

Penguatan IHSG pagi ini sejalan dengan tren positif yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Pada Senin, 21 Juli 2025, IHSG ditutup menguat 1,18 persen ke level 7.398,19, mencapai level tertinggi sejak awal tahun. Kenaikan ini didorong oleh sektor teknologi yang naik 6,75 persen, sektor infrastruktur 4,60 persen, dan sektor barang baku 2,79 persen. Sektor keuangan menjadi satu-satunya sektor yang terkoreksi, turun 0,12 persen.

Sebelumnya, pada Rabu, 16 Juli 2025, IHSG ditutup menguat 0,72 persen ke level 7.192,02, setelah Bank Indonesia memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen. Keputusan ini menjadi sentimen positif bagi pasar, mendorong optimisme investor terhadap prospek ekonomi domestik.

Selain itu, faktor eksternal juga berperan dalam penguatan IHSG. Optimisme pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve Amerika Serikat pada tahun 2025 turut memberikan dampak positif. Pasar keuangan memperkirakan peluang penurunan suku bunga pada pertemuan kebijakan The Fed bulan Juli 2025 sebesar 25 persen, dan melihat 67 persen probabilitas pemangkasan suku bunga pertama tahun ini terjadi di bulan September 2025.

Dengan perkembangan ini, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan menuju level 7.400, tergantung pada dinamika pasar dan sentimen investor. Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan ekonomi domestik dan global, serta kinerja sektor-sektor yang berpotensi mendukung pergerakan IHSG ke depan.