IMI Jadi Wadah Kolaborasi dan Inovasi Otomotif Nasional Menurut Bambang Soesatyo

by -14 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia, Bambang Soesatyo, baru-baru ini mengungkapkan pentingnya menjadikan IMI sebagai rumah besar bagi seluruh pelaku, pencinta, dan penggerak otomotif di tanah air. Menurutnya, IMI harus lebih dari sekadar organisasi; IMI diharapkan menjadi wadah kolaborasi, ruang inovasi, dan sumber inspirasi bagi kemajuan industri dan olahraga otomotif nasional. Dalam pidato yang disampaikan pada 28 Juli 2025, Bambang mengajak seluruh jajaran pengurus IMI untuk bersinergi dalam memperkuat peran organisasi ini dalam dunia otomotif.

Bambang Soesatyo menegaskan bahwa IMI merupakan penjaga denyut nadi pergerakan otomotif di Indonesia. Ia menggarisbawahi bahwa peran IMI tidak hanya terbatas pada penyelenggaraan olahraga otomotif tetapi juga sebagai mitra pemerintah dalam memajukan industri otomotif dan meningkatkan keselamatan berkendara. Dengan tujuan tersebut, IMI berkomitmen untuk mengembangkan berbagai potensi ekonomi berbasis komunitas serta inovasi dari anak bangsa.

Seiring dengan berkembangnya industri otomotif global, IMI telah memperluas fokus program kerjanya. Selain menyelenggarakan kejuaraan bergengsi seperti Kejurnas Motoprix, Drag Bike, dan Sprint Rally, IMI juga aktif berkontribusi dalam pengembangan kendaraan listrik. Inisiatif ini sejalan dengan kebutuhan global akan mobilitas yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Peningkatan edukasi keselamatan berkendara juga menjadi salah satu pilar program IMI yang tak kalah penting. Dalam hal ini, IMI bekerja sama dengan Korps Lalu Lintas Polri dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat untuk mengadakan pelatihan bagi ribuan pengemudi dan pengendara. Bambang menekankan bahwa keselamatan berkendara bukanlah suatu pilihan, melainkan kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi guna menyelamatkan nyawa pengguna jalan.

Dalam upaya untuk membina komunitas otomotif, IMI juga mendorong klub-klub untuk lebih produktif dan mandiri. Klub-klub otomotif diharapkan bukan hanya sekadar berkumpul untuk touring, tetapi juga aktif dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial, edukatif, dan ekonomi kreatif. IMI berkomitmen untuk memfasilitasi ratusan acara komunitas, termasuk International Beetle Battle di Malaysia dan Asia Pacific Rally Championship di Danau Toba. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya memberikan wadah bagi para pecinta otomotif tetapi juga berdampak positif bagi sektor pariwisata lokal, terutama dengan suksesnya penyelenggaraan MotoGP di Mandalika, Lombok.

Lebih jauh, Bambang Soesatyo menjelaskan bahwa IMI juga berperan aktif dalam mendorong regulasi yang mendukung perkembangan dunia otomotif. Salah satu usulan penting adalah agar pemerintah mengeluarkan peraturan khusus mengenai izin impor permanen kendaraan balap yang selama ini belum memiliki landasan hukum yang jelas. Hal ini diharapkan dapat memperkuat kompetisi di tingkat nasional maupun internasional, serta menarik minat investor untuk berinvestasi di sektor otomotif Indonesia.

Dengan berbagai inisiatif dan program yang dijalankan, IMI tidak hanya menjadi organisasi yang bergerak di bidang olahraga otomotif, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam inovasi dan perkembangan industri otomotif di Indonesia. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, dari pemerintah hingga komunitas, IMI berusaha untuk menciptakan ekosistem otomotif yang sehat dan produktif. Bagi Bambang Soesatyo, tantangan di masa depan adalah bagaimana IMI bisa terus beradaptasi dengan perubahan dan inovasi yang terjadi di industri otomotif global. Ia optimis dengan kolaborasi dan komitmen semua pihak, IMI dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi industri otomotif Indonesia.