Kapal Perang Rusia dan China Latihan Bersama di Laut Jepang

by -15 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Pada awal Agustus 2025, Laut Jepang menjadi saksi dari latihan militer gabungan antara Angkatan Laut Rusia dan China yang berlangsung dari tanggal 3 hingga 5 Agustus. Latihan ini, yang dikenal dengan nama “Maritime Interaction-2025,” bertujuan untuk memperkuat kerja sama maritim antara kedua negara dan meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi ancaman keamanan di perairan internasional.

Latihan dimulai dengan keberangkatan sejumlah kapal perang dari pelabuhan Vladivostok, Rusia, menuju Laut Jepang. Kapal-kapal yang terlibat dalam latihan ini termasuk kapal perusak Rusia Admiral Tributs dan korvet Gromky, yang berlayar bersama dua kapal perusak berpemandu rudal milik China, Shaoxing dan Urumqi. Selain itu, kapal selam diesel-listrik dari kedua negara dan kapal penyelamat kapal selam milik China juga berpartisipasi dalam latihan ini.

Selama latihan, berbagai skenario operasional dilaksanakan, termasuk latihan tembak artileri, misi anti-kapal selam, pertahanan udara, dan operasi pencarian serta penyelamatan di laut. Latihan ini dirancang untuk meningkatkan koordinasi antara angkatan laut kedua negara dan memperkuat kemampuan mereka dalam menghadapi berbagai ancaman maritim.

Latihan “Maritime Interaction-2025” merupakan bagian dari rencana kerja sama tahunan antara militer China dan Rusia. Kementerian Pertahanan China menegaskan bahwa latihan ini tidak ditujukan kepada pihak ketiga mana pun dan tidak terkait dengan situasi internasional atau regional saat ini. Latihan ini juga menjadi platform penting bagi kedua negara untuk memperdalam kemitraan strategis mereka dan meningkatkan kepercayaan serta pemahaman antara angkatan laut kedua negara.

Latihan militer gabungan antara China dan Rusia telah menjadi agenda rutin sejak 2012, dengan tujuan memperkuat kerja sama militer dan menjaga stabilitas regional. Meskipun latihan ini tidak ditujukan kepada negara manapun, beberapa negara di kawasan, seperti Jepang, mengamati dengan cermat perkembangan ini, mengingat posisi geografis mereka yang berdekatan dengan area latihan.

Dengan berakhirnya latihan ini pada 5 Agustus 2025, diharapkan kerja sama antara Angkatan Laut Rusia dan China akan semakin erat, dan kedua negara akan terus berupaya menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah Asia-Pasifik melalui kolaborasi yang lebih intensif.