Kedutaan Besar Republik Indonesia Tokyo merayakan hari bersejarah, yakni HUT Kemerdekaan Indonesia yang ke-80, di Sekolah Indonesia Tokyo. Untuk pertama kalinya, acara tersebut dihadiri oleh sekitar 500 Warga Negara Indonesia yang berasal dari berbagai kota di Jepang. Momen ini tidak hanya menjadi ajang peringatan, tetapi juga sebagai langkah bersama dalam memperkuat ikatan antar komunitas Indonesia yang tersebar di negeri Sakura.
Dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh KBRI Tokyo, Kuasa Usaha Ad Interim Maria Renata Hutagalung mengungkapkan rasa bangganya atas semangat dan antusiasme WNI untuk berpartisipasi dalam upacara tersebut. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara KBRI dan seluruh komunitas Indonesia di Jepang dalam menyelenggarakan serangkaian kegiatan sejak akhir Juli hingga akhir Agustus. Berbagai acara telah dipersiapkan, mulai dari kompetisi khas perayaan kemerdekaan hingga acara olahraga seperti sepeda santai dan pertandingan futsal, yang semua digagas oleh WNI yang tinggal di Jepang. Menariknya, beberapa warga Jepang ikut berpartisipasi, menunjukkan betapa meluasnya pengaruh budaya Indonesia di negara ini.
Maria berharap bahwa kreativitas yang ditunjukkan oleh WNI dapat membantu mempromosikan Indonesia secara positif di Jepang. Dia menggarisbawahi bahwa hubungan antara Indonesia dan Jepang tidak hanya terjalin di tingkat pemerintahan, tetapi juga di antara masyarakatnya. Melalui berbagai kegiatan, WNI diharapkan dapat menunjukkan karakter Indonesia yang pekerja keras, taat pada peraturan, dan ramah terhadap masyarakat internasional. KBRI berharap, kolaborasi semacam ini akan semakin memperkuat persahabatan serta kerja sama antara kedua negara.
Rasa bahagia dan semangat perayaan terlihat jelas di wajah para WNI yang hadir. Salah satunya adalah Ami, seorang WNI asal Pekalongan, yang merasa senang melihat kegembiraan dan kebersamaan yang terpancar dalam acara tersebut. “Melihat teman-teman berkumpul dan merayakan kemerdekaan bersama itu sangat menggembirakan,” ujarnya. Selain itu, Siti Fatimah pun turut menyuarakan kebahagiaannya bisa berpartisipasi dalam perayaan ini. Ia menyampaikan bahwa anaknya adalah salah satu anggota Paskibra KBRI Tokyo tahun 2025, menambahkan sentuhan emosional dan kebanggaan bagi keluarga mereka.
Aksesibilitas acara ini juga diperhatikan dengan baik, sebab KBRI menyediakan siaran langsung daring untuk upacara bendera. Hal ini memungkinkan seluruh WNI yang tinggal di Jepang, dari Okinawa hingga Hokkaido, untuk turut menikmati perayaan HUT RI ke-80. Kemudahan ini menunjukkan komitmen KBRI dalam menyatukan seluruh komunitas Indonesia di Jepang meski berada jarak yang jauh.
Setelah pelaksanaan upacara, suasana semakin meriah dengan silaturahmi antara ratusan WNI dan para tamu undangan. Mereka menikmati aneka kuliner khas Indonesia, seperti mie bakso, sate padang, batagor, jajanan pasar, dan pempek. Sajian kuliner ini tidak hanya menyuburkan rasa rindu terhadap kampung halaman, tetapi juga menjadi sarana untuk berbagi budaya dan tradisi Indonesia di tanah asing.
Perayaan ini menunjukkan betapa pentingnya semangat kebersamaan dan kolaborasi dalam memperkuat identitas bangsa meski jauh dari tanah air. Kehadiran WNI yang antusias, dukungan dari KBRI, dan partisipasi warga Jepang semuanya membawa makna tersendiri bagi HUT Kemerdekaan Indonesia di Tokyo. Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam menjalin hubungan yang lebih erat antara Indonesia dan Jepang, serta menunjukkan bahwa keberadaan WNI di luar negeri dapat menjadi duta budaya yang baik.