Keamanan Data: Lokasi Penyimpanan Tidak Menjamin Keamanan, Enkripsi yang Penting

by -14 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Perjanjian terbaru antara Indonesia dan penyedia layanan cloud global telah membuka peluang bagi institusi keuangan dan sektor lain untuk menyimpan data mereka di luar negeri. Langkah ini memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan data, terutama bagi perusahaan yang sebelumnya diwajibkan menyimpan data di pusat data lokal.

Menurut Alfons Tanujaya, seorang pakar keamanan siber, penyimpanan data di luar negeri tidak selalu menjadi masalah asalkan data tersebut dilindungi dengan baik. Ia menekankan bahwa pentingnya enkripsi data menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan informasi, terlepas dari lokasi penyimpanannya.

Alfons menjelaskan bahwa data yang tidak dienkripsi, bahkan jika disimpan di dalam negeri, tetap rentan terhadap ancaman. Ia mencontohkan kasus serangan ransomware pada MGM Caesar Palace dan Colonial Pipeline, di mana data yang dienkripsi tetap aman meskipun diserang. Hal ini menunjukkan bahwa enkripsi yang tepat dapat melindungi data dari akses yang tidak sah, bahkan jika data tersebut disimpan di luar negeri.

Selain itu, Alfons menyoroti pentingnya disiplin dalam metode penyimpanan data. Ia menekankan bahwa lokasi penyimpanan data tidak menentukan keamanan data itu sendiri; yang lebih penting adalah bagaimana data tersebut disimpan dan dilindungi. Dengan enkripsi yang tepat dan pengelolaan akses yang ketat, data dapat tetap aman meskipun disimpan di luar negeri.

Namun, penting untuk diingat bahwa penyimpanan data di luar negeri juga membawa tantangan tersendiri. Perusahaan perlu memastikan bahwa mereka mematuhi regulasi perlindungan data pribadi yang berlaku, seperti UU Perlindungan Data Pribadi di Indonesia. Selain itu, perusahaan harus memilih penyedia layanan cloud yang memiliki sertifikasi keamanan yang diakui dan memastikan bahwa data mereka dilindungi sesuai dengan standar internasional.

Dalam menghadapi era digital yang semakin kompleks, perusahaan perlu mengadopsi pendekatan keamanan yang komprehensif. Selain enkripsi, langkah-langkah seperti manajemen identitas dan akses yang ketat, pemantauan aktivitas secara real-time, dan pelatihan karyawan mengenai praktik keamanan terbaik menjadi sangat penting. Dengan pendekatan yang tepat, perusahaan dapat memanfaatkan manfaat penyimpanan data di luar negeri tanpa mengorbankan keamanan informasi mereka.

Secara keseluruhan, perjanjian ini membuka peluang baru bagi perusahaan di Indonesia untuk mengelola data mereka dengan lebih fleksibel. Namun, penting untuk memastikan bahwa data tersebut dilindungi dengan baik melalui enkripsi dan praktik keamanan yang tepat, terlepas dari lokasi penyimpanannya. Dengan pendekatan yang tepat, perusahaan dapat memanfaatkan manfaat penyimpanan data di luar negeri tanpa mengorbankan keamanan informasi mereka.