Pada Kamis malam, kebakaran hutan yang melanda California Selatan, Amerika Serikat, telah meluas secara signifikan, menghanguskan area seluas 4.856 hektare. Kebakaran yang dikenal sebagai Kebakaran Canyon ini bermula di sebelah timur Danau Piru, tepatnya di wilayah Ventura, dan dengan cepat menyebar ke wilayah tetangga di Los Angeles. Pihak berwenang setempat telah mengeluarkan perintah evakuasi bagi warga yang tinggal di sekitar area terdampak, mengingat ancaman yang ditimbulkan oleh kobaran api yang terus meluas.
Petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan secara maksimal, baik melalui upaya pemadaman udara dengan pesawat dan helikopter, maupun melalui operasi darat untuk mengendalikan api yang semakin mendekati area permukiman. Kebakaran ini terjadi di tengah kondisi cuaca yang mendukung penyebaran api, dengan suhu tinggi dan angin kencang yang memperparah situasi.
Kebakaran hutan di California Selatan bukanlah hal baru. Pada awal tahun 2025, dua kebakaran besar, yaitu Kebakaran Eaton dan Kebakaran Palisades, telah menghanguskan ribuan hektare lahan dan menyebabkan kerusakan signifikan. Kebakaran Eaton, yang terjadi di Altadena dan Pasadena, menghancurkan lebih dari 9.400 bangunan dan menyebabkan 17 korban jiwa. Sementara itu, Kebakaran Palisades di Pacific Palisades dan Malibu menghancurkan lebih dari 6.800 bangunan dan menewaskan 12 orang. Kedua kebakaran ini dipicu oleh kondisi kekeringan ekstrem dan angin kencang, serta menjadi salah satu yang paling mematikan dalam sejarah kebakaran hutan di California.
Selain itu, pada awal April 2025, kebakaran hutan yang dikenal sebagai “Kebakaran Perak” melanda Inyo County, dekat perbatasan Nevada. Kebakaran ini dengan cepat meluas, menghanguskan lebih dari 1.000 hektare lahan dalam waktu enam jam. Angin kencang dengan kecepatan hingga 56 km/jam memperparah penyebaran api, memaksa otoritas setempat mengeluarkan perintah evakuasi bagi sekitar 800 rumah di beberapa area, termasuk Laws of Inyo County dan Chalfant di Mono County.
Kebakaran hutan yang terjadi di California Selatan ini tidak hanya menimbulkan kerusakan fisik, tetapi juga berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Evakuasi massal dan penutupan jalan raya menyebabkan gangguan signifikan terhadap aktivitas sehari-hari, termasuk perjalanan dan distribusi barang. Selain itu, kualitas udara yang memburuk akibat asap kebakaran berdampak pada kesehatan penduduk, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan.
Pemerintah setempat dan otoritas terkait terus berupaya keras untuk mengendalikan dan memadamkan kebakaran ini. Upaya tersebut melibatkan koordinasi antara berbagai instansi, termasuk Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles dan Ventura, serta bantuan dari tim pemadam kebakaran dari wilayah lain. Selain itu, upaya pencegahan dan kesiapsiagaan juga terus ditingkatkan, mengingat prediksi cuaca yang menunjukkan potensi kebakaran hutan yang lebih tinggi di masa mendatang.
Kebakaran hutan di California Selatan ini menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana alam. Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan peringatan dan instruksi dari otoritas setempat, serta menjaga lingkungan sekitar untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan yang dapat menimbulkan dampak luas bagi kehidupan dan lingkungan.