Kesepakatan Jaminan Produk Halal RI-Selandia Baru Dicapai sebagai Pencapaian Besar

by -8 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Menteri Perdagangan dan Investasi Selandia Baru, Todd McClay, baru-baru ini mengungkapkan bahwa kesepakatan terkait jaminan produk halal yang telah dicapai antara Selandia Baru dan Indonesia merupakan sebuah pencapaian yang sangat signifikan. Pada bulan Juni lalu, melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, pemerintah Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan Selandia Baru. Kesepakatan ini mencakup pengakuan timbal balik sistem halal antara kedua negara yang diharapkan dapat memperkuat kerjasama di sektor perdagangan dan investasi.

Dalam wawancara di ANTARA Heritage Center, Jakarta, McClay menyatakan kebanggaannya atas penandatanganan nota kesepahaman tersebut. Ia menjelaskan bahwa kesepakatan ini adalah cerminan dari hubungan yang telah terjalin erat antara Indonesia dan Selandia Baru selama bertahun-tahun. Melalui proses diskusi dan negosiasi yang panjang, kedua negara akhirnya mencapai titik di mana jaminan halal bisa diakui dan dihormati, menciptakan iklim kepercayaan yang lebih dalam.

McClay yang juga menjabat sebagai Menteri Pertanian dan Kehutanan, menekankan pentingnya jaminan halal dalam perdagangan, terutama untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin peduli akan kualitas dan kehalalan produk yang mereka konsumsi. Dengan adanya pengakuan ini, diharapkan produk-produk halal dari masing-masing negara dapat lebih mudah diakses dan dipasarkan di pasar satu sama lain.

Adopsi sistem jaminan halal ini juga menjadi langkah strategis bagi Selandia Baru dalam memperluas pasarnya di Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Produk-produk dari Selandia Baru, seperti daging sapi dan produk susu, diharapkan dapat memenuhi standar halal yang ditetapkan oleh Indonesia, sehingga bisa meningkatkan daya saing di sektor tersebut. Hal ini tentunya juga akan memberikan keuntungan bagi petani dan produsen Selandia Baru, yang memiliki akses lebih besar ke pasar Indonesia yang sangat menguntungkan.

Dalam konteks yang lebih luas, kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada produk makanan, tetapi juga mencakup produk-produk lain yang kemungkinan besar akan mendapat pengakuan halal. McClay berharap bahwa melalui kerja sama yang erat ini, kedua negara dapat bersinergi dalam berbagai sektor, termasuk pariwisata, yang juga dapat menjadi sasaran konsumen yang mencari pengalaman halal. Semakin banyak wisatawan Muslim yang berkunjung ke Selandia Baru, mengingat banyaknya paket wisata yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Kesepakatan ini hadir di tengah meningkatnya minat konsumen global terhadap produk-produk halal. Selandia Baru sebagai negara penghasil bahan makanan berkualitas tinggi, berupaya untuk memanfaatkan peluang ini dengan cara menyediakan produk yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga memenuhi syarat halal. Ini selaras dengan trend global yang menunjukkan bahwa pasar halal terus berkembang, dengan banyak negara yang mulai memenuhi standar sertifikasi halal untuk menarik konsumen Muslim.

McClay menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dan Selandia Baru bukan hanya bisnis semata. Ia mencerminkan rasa persahabatan dan saling menghormati, yang berakar dari sejarah panjang kedua negara. Pencapaian ini menciptakan ruang bagi kedua negara untuk berkembang bersama, dan membuka peluang baru bagi generasi mendatang untuk terus menjalin hubungan yang saling menguntungkan.

Dalam kesempatan itu, McClay juga menyebutkan bahwa pengakuan sistem halal ini diharapkan dapat menjadi model bagi negara-negara lain yang ingin menjalin hubungan serupa, membuktikan bahwa dialog dan kerjasama bilateral dapat menghasilkan keuntungan bagi semua pihak yang terlibat. Ia mengajak negara-negara lain untuk mengikuti langkah Indonesia dan Selandia Baru dalam mengakui dan menghormati perbedaan serta bekerja sama dalam menciptakan standar global yang lebih baik.

Dengan demikian, kesepakatan jaminan produk halal ini bukan hanya sebuah langkah awal, tetapi juga sebuah langkah strategis yang berpotensi membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan perekonomian kedua bangsa di masa depan. Transformasi ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, yang pada akhirnya akan memperkuat posisi Selandia Baru dan Indonesia di panggung global.