Kehadiran Kirana Larasati dalam ajang Zetrix Miss Universe Indonesia 2025 telah mencuri perhatian publik. Aktris berusia 37 tahun ini berhasil menembus babak Top 16, menunjukkan bahwa usia bukanlah halangan untuk berkompetisi di dunia kecantikan.
Pada konferensi pers pengumuman finalis di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu, Kirana menegaskan bahwa dirinya tidak gentar menghadapi kritik dari mereka yang tidak setuju dengan keikutsertaannya. Ia memilih untuk mengambil sisi positif dari setiap komentar negatif yang diterimanya.
Sebelumnya, pada audisi offline Miss Universe Indonesia 2025 yang berlangsung pada 1 Agustus 2025, Kirana tampil percaya diri mengenakan tank top putih dan celana hitam high-waist. Penampilannya yang elegan dan awet muda di usia 37 tahun menjadi sorotan media sosial. Ia menyampaikan bahwa keikutsertaannya dalam ajang ini bertujuan untuk menginspirasi wanita Indonesia bahwa usia, pekerjaan, dan status pernikahan tidak menghalangi seseorang untuk mengembangkan potensi diri secara maksimal.
Selain itu, Kirana juga menekankan pentingnya isu kesejahteraan dan perlindungan anak sebagai fokus advokasinya. Sebagai seorang ibu, ia percaya bahwa masa depan bangsa ditentukan oleh kondisi anak-anak saat ini. Ia berprinsip bahwa lebih mudah membentuk anak yang kuat daripada memperbaiki orang dewasa yang telah terluka.
Keputusan Kirana untuk mengikuti ajang ini juga mendapat dukungan dari manajernya, Ronny Irawan. Ia menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya Kirana untuk terus berkembang sebagai individu aktif dalam berbagai bidang, termasuk sebagai aktris, instruktur diving bersertifikat, pecinta lingkungan, dan influencer gaya hidup sehat.
Kirana Larasati memulai kariernya di dunia hiburan pada tahun 2002 melalui sinetron “Tunjuk Satu Bintang” dan terus aktif membintangi berbagai sinetron, FTV, dan film layar lebar. Meskipun sempat vakum dari dunia akting, kini ia dikenal pula sebagai instruktur diving profesional dan aktivis lingkungan.
Dengan semangat dan dedikasinya, Kirana Larasati membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus berkarya dan berkontribusi positif bagi masyarakat.