Krisis Kemanusiaan di Gaza Semakin Parah, Satu dari Tiga Warga Belum Makan Berhari-hari

by -14 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Pada Minggu, 28 Juli 2025, situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk, dengan laporan terbaru menunjukkan bahwa satu dari tiga penduduk belum makan selama berhari-hari. Anak-anak mengalami penurunan berat badan yang signifikan akibat kekurangan bantuan pangan yang parah.

Tom Fletcher, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, menyambut baik keputusan Israel untuk meningkatkan bantuan selama satu pekan, termasuk pencabutan hambatan bea cukai dan pelonggaran pembatasan pergerakan. Laporan awal menunjukkan bahwa lebih dari 100 truk bantuan telah dikumpulkan dari titik-titik penyeberangan untuk diangkut ke Gaza. Namun, Fletcher menekankan bahwa bantuan dalam jumlah besar masih diperlukan untuk mencegah kelaparan dan krisis kesehatan yang lebih parah.

Fletcher juga menyerukan akses yang mendesak dan berkelanjutan, penanganan konvoi yang lebih cepat, perizinan perjalanan setiap hari ke perlintasan, pasokan bahan bakar yang konsisten, dan koridor kemanusiaan yang aman dan bebas dari serangan. Ia menegaskan bahwa bantuan tidak boleh dihalangi, ditunda, atau diserang.

Selain itu, Fletcher menegaskan kembali tuntutan PBB untuk pembebasan semua sandera dengan segera dan tanpa syarat. Ia menekankan pentingnya gencatan senjata permanen untuk mengakhiri penderitaan di Gaza.

Sejak 7 Oktober 2023, tentara Israel menolak seruan internasional untuk melakukan gencatan senjata dan terus melancarkan serangan brutal ke Gaza, yang telah menewaskan hampir 60 ribu warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Pengeboman tanpa henti juga telah menghancurkan daerah kantong tersebut dan memicu kelangkaan makanan.

Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

Krisis kemanusiaan di Gaza telah mencapai titik kritis, dengan kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan yang lebih besar dan akses yang lebih mudah untuk mencegah bencana kemanusiaan yang lebih parah.