Mantan Insinyur Huawei Terjerat Kasus Pembocoran Rahasia Bisnis

by -15 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Di Shanghai, 14 mantan karyawan Huawei dijatuhi hukuman penjara karena diduga mencuri informasi bisnis terkait teknologi chip untuk mendirikan startup baru bernama Zunpai Communication Technology. Zunpai didirikan pada 2021 oleh Zhang Kun, mantan peneliti di HiSilicon, anak perusahaan Huawei yang fokus pada pengembangan chip. Zhang Kun, yang meninggalkan Huawei pada 2019, merekrut mantan rekan-rekannya dengan tawaran gaji tinggi dan opsi saham menarik, dengan harapan mereka membawa informasi proprietary sebelum mengundurkan diri.

Investigasi oleh pihak berwenang mengungkap bahwa 40 teknologi yang digunakan oleh Zunpai hampir identik dengan milik Huawei/HiSilicon. Sebagai hasilnya, aset Zunpai senilai 95 juta yuan dibekukan. Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan kekayaan intelektual dan dampaknya terhadap persaingan serta inovasi di industri teknologi.

Sebelumnya, pada Maret 2025, seorang mantan insinyur di Tiongkok dijatuhi hukuman mati setelah terbukti menjual informasi rahasia negara kepada agen intelijen asing. Kasus ini menunjukkan betapa seriusnya pemerintah Tiongkok dalam menangani pelanggaran terhadap keamanan nasional dan perlindungan data sensitif.

Selain itu, pada November 2024, seorang mantan karyawan SK hynix dijatuhi hukuman 18 bulan penjara dan denda 14.300 dolar AS oleh pengadilan Korea Selatan karena mencuri teknologi semikonduktor sebelum bergabung dengan Huawei. Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan teknologi industri dan dampak dari pencurian informasi sensitif terhadap perusahaan dan negara.

Kasus-kasus ini mencerminkan meningkatnya perhatian terhadap perlindungan kekayaan intelektual dan keamanan data di sektor teknologi, serta pentingnya penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran yang dapat merugikan perusahaan dan negara.