NUSA DUA – Dalam sebuah pernyataan yang menggugah semangat, Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, meminta para kader di Jawa Tengah untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dalam pemilihan mendatang. Dalam sesi kongres yang berlangsung hangat, Megawati secara tegas menyampaikan: “Awas lho, jangan memalukan saya lagi.” Ungkapan tersebut kontan direspons dengan teriakan “Siap” dari para kader, menunjukkan komitmen mereka untuk memenangkan pemilu yang akan datang.
Megawati, yang memiliki sejarah panjang dengan PDI-P sejak awal pembentukannya, mengenang perjalanan partai yang sebelumnya dikenal sebagai PDI. Sejak bergabung pada tahun 1986 dan terpilih sebagai anggota DPR pada 1987, Megawati bercerita bagaimana PDI-P terus meraih keberhasilan di Jawa Tengah dengan kemenangan berturut-turut dalam tiga pemilu. “Tiga kali berturut, menang terus. Jawa Tengah. Itu mana Jawa Tengah?” tanyanya sambil mencari perwakilan kader dari daerah tersebut di tengah keramaian kongres.
Namun, di balik keberhasilan yang telah diraih, Megawati juga mencatat adanya penurunan dalam disiplin para kader. Ia menunjukkan keprihatinannya terhadap peserta kongres yang terkesan lamban kembali ke ruang sidang setelah jeda istirahat. “Coba tadi yang disuruh masuk, susahnya. Nah itu bagian dari disiplin,” ujarnya sembari menekankan pentingnya kedisiplinan dalam mencapai tujuan bersama.
Menggali lebih dalam perjalanan politiknya, Megawati mengingat masa-masa ketika PDI baru saja melangkah di dunia politik yang dikuasai oleh partai besar seperti Golkar, PPP, dan Fraksi ABRI. Walaupun jumlah kursi yang dimiliki PDI saat itu sangat terbatas, semangat juang para anggotanya tetap berkobar tinggi. Ia menekankan bahwa keberanian dan semangat juang inilah yang menjadi kekuatan utama bagi PDI-P di masa lalu, suatu nilai yang harus dijaga dan diteruskan oleh generasi saat ini.
Era awal keterlibatan Megawati di DPR menjadi saksi betapa kerasnya persaingan dalam politik Indonesia. Meski bersaing dengan partai-partai besar, PDI, sebagai kekuatan baru, menunjukkan bahwa mereka memiliki visi dan misi yang jelas, serta keberanian untuk bersuara. Kini, dengan pengalaman bertahun-tahun, Megawati mendorong kader-kader PDI-P untuk tidak mengabaikan nilai-nilai penting tersebut.
Secara keseluruhan, pernyataan Megawati mencerminkan dorongannya bagi kader untuk melangkah lebih maju dengan disiplin dan keberanian. Ia berharap, dengan semangat yang membara dan kesadaran penuh terhadap sejarah partai, PDI-P akan mampu mengulangi sejarah keberhasilan di masa mendatang. Setiap anggota diharapkan mampu meneladani disiplin yang merupakan fondasi utama dari kesuksesan PDI-P di Jawa Tengah. Sebuah harapan untuk masa depan yang lebih baik, di mana setiap kader siap berjuang demi cita-cita dan visioner partai.
Dalam konteks yang lebih luas, pernyataan ini juga mengindikasikan ketegangan yang semakin meningkat menjelang pemilu, di mana setiap partai politik dituntut untuk bekerja lebih keras dan lebih disiplin daripada sebelumnya. Megawati, dengan pengalaman dan otoritasnya, menjadi penuntun bagi kader PDI-P untuk tidak hanya mengingat sejarah tetapi juga menyiapkan diri menghadapi tantangan baru yang akan datang. Dengan penekanan pada kedisiplinan dan semangat juang, PDI-P diharapkan bisa mempertahankan posisinya dan bersaing secara efektif di arena politik Indonesia yang semakin dinamis.