Pada Senin, 21 Juli 2025, Desa Bentangan di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menjadi saksi sejarah dengan peresmian Koperasi Desa Merah Putih yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Acara ini menandai tonggak penting dalam upaya pemerintah untuk memperkuat ekonomi desa melalui pengembangan koperasi yang berkelanjutan.
Sebelumnya, peresmian ini direncanakan pada 19 Juli 2025, namun diundur menjadi 21 Juli agar dapat dihadiri oleh lebih banyak kepala daerah dan pengurus koperasi melalui platform daring. Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk memastikan partisipasi maksimal dari seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat. Ia berharap Kopdes Merah Putih dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa, memberdayakan masyarakat, dan mengurangi ketergantungan pada rentenir serta pinjaman online yang sering memberatkan.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menambahkan bahwa peluncuran ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Koperasi Nasional, sekaligus menandai dimulainya program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Acara ini dihadiri oleh sekitar 8.000 kepala desa dari wilayah Jawa Tengah, serta para menteri dan pimpinan lembaga negara terkait.
Pemerintah Kabupaten Klaten turut menyambut antusias acara ini dengan menyiapkan berbagai fasilitas untuk para tamu undangan. Sebanyak 50 gerobak angkringan disiapkan untuk menyajikan kuliner khas Klaten, dengan total sekitar 10.000 porsi, sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM lokal.
Hingga saat ini, telah terbentuk lebih dari 81.000 unit Kopdes/Kel Merah Putih di seluruh Indonesia, dengan 80.048 di antaranya telah berbadan hukum. Kehadiran Kopdes Merah Putih diharapkan dapat menjadi solusi bagi tantangan ekonomi di desa, seperti akses keuangan yang terbatas dan harga kebutuhan pokok yang tidak stabil. Dengan pengelolaan yang baik, koperasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan menjadi model bagi pengembangan ekonomi lokal di masa depan.