Mentan Janji Harga Beras Turun Berkat Hilirisasi Komoditas Eksport dan Anggaran Rp 371 Triliun

by -12 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Pemerintah Indonesia telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 371 triliun untuk mempercepat hilirisasi sektor pertanian, dengan tujuan meningkatkan nilai tambah komoditas ekspor dan memperkuat perekonomian nasional. Dari total anggaran tersebut, sekitar Rp 40 triliun telah disiapkan, termasuk Rp 8 triliun yang baru saja disetujui.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa hilirisasi akan difokuskan pada komoditas dengan permintaan tinggi di pasar global, seperti kakao, mete, dan kopi. Selain itu, Kementerian Pertanian juga telah menyiapkan anggaran tambahan sebesar Rp 4 hingga Rp 7 triliun untuk membangun fasilitas pengolahan produk pertanian di dalam negeri.

Amran mengkritik praktik ekspor bahan mentah yang selama ini merugikan Indonesia. Sebagai contoh, komoditas kakao dari Sulawesi diekspor ke Singapura, hanya untuk digiling dan dijual kembali dengan harga puluhan kali lipat. Dengan hilirisasi, diharapkan Indonesia dapat mengolah komoditas tersebut di dalam negeri, sehingga memperoleh nilai tambah yang lebih besar.

Perubahan pola konsumsi global, khususnya di India dan China, turut membuka peluang besar bagi Indonesia. Kedua negara tersebut mulai beralih ke konsumsi produk olahan kelapa, sementara mereka tidak dapat menanam kelapa. Hal ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk menjadi pemasok utama kebutuhan dunia.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga menekankan pentingnya hilirisasi pertanian. Ia berharap ekspor produk pertanian tidak hanya dalam volume besar, tetapi juga dengan nilai tambah yang tinggi. Hilirisasi produk pertanian menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan petani Indonesia.

Dengan dukungan anggaran yang signifikan dan fokus pada hilirisasi, diharapkan sektor pertanian Indonesia dapat berkembang pesat, meningkatkan ekspor, dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.