Dalam rangka merayakan 55 tahun kehadirannya di Indonesia, Mitsubishi Fuso telah meluncurkan inovasi terkini berupa truk Canter yang dilengkapi dengan kemampuan untuk melakukan pengisian daya ulang bagi truk listrik eCanter. Produk ini, yang dinamakan EV Mobile Charging, hadir sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan pengisian baterai kendaraan listrik di lokasi yang jauh dari stasiun pengisian tetap. EV Mobile Charging ini dibangun di atas platform Fuso Canter yang sudah dimodifikasi dengan memasukkan teknologi pengisian daya mutakhir.
Truk ini memiliki dimensi dengan panjang 4.785 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 2.500 mm. Di dalamnya terpasang baterai pengisi daya berkapasitas 65 kWh yang mampu mengalirkan tenaga listrik dengan kecepatan 60 kW. Dengan kemampuan tersebut, truk ini dapat memberikan pasokan listrik yang cepat dalam situasi darurat, sehingga sangat membantu para pengguna truk listrik untuk menjaga operasional bisnis mereka terus berjalan tanpa hambatan.
Salah satu fitur menarik dari EV Mobile Charger adalah keberadaan panel surya yang dipasang di atas truk. Fungsi panel ini adalah untuk menyediakan dan mendistribusikan tenaga listrik ke unit karoserinya, menjadikan truk ini tidak hanya sebagai pengisi daya, namun juga sebagai sumber energi yang ramah lingkungan. Penambahan fasilitas ini menunjukkan perhatian Mitsubishi Fuso terhadap isu keberlanjutan dalam sektor transportasi.
Truk ini dibuat oleh karoseri Delima Jaya yang terkenal dalam industri otomotif nasional. Di bagian dalam truk, terdapat slot charging CCS2 yang digunakan untuk pengisian daya, memberikan kemudahan bagi pengguna saat mengisi daya eCanter mereka. Inovasi ini menjadi bagian dari komitmen Mitsubishi untuk menyediakan layanan terbaik bagi pelanggannya, terutama bagi mereka yang bergantung pada kendaraan listrik. Dengan kehadiran EV Mobile Charging, pengguna truk listrik kini memiliki fleksibilitas dan rasa aman yang lebih besar, karena truk ini berfungsi sebagai pengecer energi yang siap membantu kapan pun diperlukan.
Aji Jaya, Sales and Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, menjelaskan bahwa inovasi ini dirancang untuk memastikan operasional bisnis penggunanya tidak terganggu. “Mobile Charger ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas dan rasa aman bagi pengguna truk listrik eCanter, memastikan operasional bisnis dapat berjalan tanpa henti sesuai dengan semangat Zero Down Time,” ujarnya dalam konferensi pers yang diadakan di ICE BSD City, Tangerang pada tanggal 23 Juli 2025.
Pentingnya inovasi ini juga ditunjukkan melalui adanya fitur towing yang dilengkapi pada truk ini, memberikan kemudahan lebih bagi pengguna yang mungkin mengalami masalah dengan kendaraan mereka. Dengan adanya tambahan ini, Mitsubishi menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. “Kami ingin memberikan fasilitas pelayanan pengisian daya secara mobile dan juga untuk memberikan fleksibilitas dan rasa aman kepada para pengguna e-Canter kami,” tambah Aji.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan akan kendaraan yang ramah lingkungan, peluncuran EV Mobile Charging diharapkan dapat menjadi pilar penting dalam mendukung transisi ke penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Dengan hadirnya teknologi pengisian daya yang inovatif ini, Mitsubishi Fuso tidak hanya mampu memberikan solusi praktis bagi pengguna, tetapi juga berkontribusi pada aplikasi energi terbarukan di sektor transportasi.
Pengembangan ini tentunya merupakan langkah maju bagi Mitsubishi Fuso dalam beradaptasi dengan tuntutan pasar yang terus berubah. Inovasi EV Mobile Charging menjadi simbol komitmen Mitsubishi terhadap pengembangan berkelanjutan serta semangat untuk terus berinovasi dalam era kendaraan listrik. Sejumlah pelanggan juga sudah menyatakan antusiasme mereka terhadap hadirnya truk ini, yang diharapkan dapat mendukung operasional bisnis mereka dengan lebih efisien dan efektif.
Mitsubishi Fuso dengan EV Mobile Charging-nya diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik yang lebih luas di Indonesia, menjadikan negara kita semakin bersaing di kancah internasional dalam adopsi teknologi ramah lingkungan. Hal ini bukan hanya sekadar kebutuhan industri, tetapi juga menjadi tanggung jawab sosial terhadap lingkungan yang harus kita jaga demi keberlanjutan generasi mendatang.