Di Jakarta, pasar mobil bekas semakin diminati oleh konsumen yang ingin memiliki kendaraan impian dengan anggaran yang lebih terjangkau. Dalam memilih mobil bekas, salah satu aspek yang sering menjadi sorotan adalah jarak tempuh atau kilometer yang tercatat pada odometer. Banyak calon pembeli yang merasa ragu ketika menemukan mobil dengan kilometer yang tinggi, namun sebenarnya hal ini tidak harus menjadi penghalang utama.
Dedi Saeful Anwar, seorang praktisi di industri otomotif, menjelaskan bahwa angka kilometer yang tinggi pada mobil bekas tidak serta merta menunjukkan bahwa kendaraan tersebut dalam kondisi buruk. Yang paling penting adalah memastikan keaslian kilometer tersebut. Manipulasi angka odometer, seperti memundurkan jarak tempuh, sering kali terjadi dan dapat menimbulkan masalah di kemudian hari. Oleh karena itu, pembeli disarankan untuk melakukan pengecekan menyeluruh untuk memastikan bahwa data yang diberikan adalah valid.
Dedi menekankan pentingnya melihat keaslian kilometer. Memilih mobil bekas dengan jarak tempuh yang sudah melebihi 100 ribu kilometer bukanlah hal yang harus dihindari jika angka tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Sebab, angka yang asli memungkinkan konsumen untuk lebih mudah melakukan estimasi perawatan dan penggantian komponen kendaraan yang diperlukan. Misalnya, dengan mengetahui angka kilometer yang sebenarnya, pemilik baru dapat merujuk pada buku servis untuk melihat komponen mana yang perlu mendapatkan perhatian lebih dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan perawatan atau penggantian.
Masyarakat perlu menyadari bahwa penggunaan mobil dalam rentang waktu satu tahun rata-rata mencapai 20 ribu kilometer. Oleh karena itu, adalah hal yang wajar jika sebuah mobil bekas sudah mencatat jarak tempuh yang tinggi. Dalam banyak kasus, kendaraan yang telah digunakan untuk perjalanan jauh dan terawat dengan baik akan lebih memiliki nilai dibandingkan dengan kendaraan yang jarang dipakai dan memiliki kilometer yang rendah tetapi mungkin kurang dirawat.
Selain itu, Dedi juga mengingatkan agar calon pembeli tidak hanya terpaku pada angka kilometer semata. Penting untuk mempertimbangkan aspek-aspek lain dari kendaraan, seperti riwayat servis, kondisi fisik mesin, dan interior. Melakukan pemeriksaan menyeluruh bersama teknisi yang kompeten juga sangat disarankan guna menghindari masalah di masa mendatang.
Dengan cara ini, pembeli tidak hanya mendapatkan harga yang sesuai di pasar, tetapi juga kendaraan yang masih memiliki performa baik dan dapat diandalkan. Dalam proses ini, komunikasi yang terbuka antara penjual dan pembeli juga menjadi faktor penting untuk memastikan semua informasi mengenai kendaraan disampaikan secara jujur.
Pasar mobil bekas tidak hanya menawarkan pilihan yang lebih beragam tetapi juga memberikan konsumen peluang untuk mendapatkan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Bagi mereka yang cermat dan teliti, mobil bekas sering kali menjadi pilihan yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan membeli mobil baru.
Kesimpulannya, konsumen yang ingin membeli mobil bekas disarankan untuk tetap tenang dalam menentukan pilihan. Kebijakan dan kebijaksanaan dalam memilih kendaraan yang tepat menjadi kunci untuk mendapatkan mobil impian, meskipun dengan kilometer yang cukup tinggi. Setiap pembelian mobil bekas memerlukan riset dan perhatian khusus demi mendapatkan kendaraan yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga memiliki kualitas yang baik dan dapat bertahan dalam jangka waktu panjang.