Menurunkan berat badan sering kali dikaitkan dengan diet ketat yang membatasi asupan makanan secara ekstrem. Namun, pendekatan tersebut tidak selalu efektif dan dapat berisiko bagi kesehatan. Menurut ahli kesehatan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Papua Pegunungan, terdapat metode yang lebih sehat dan berkelanjutan untuk mencapai berat badan ideal tanpa harus menjalani diet yang melelahkan dan menyiksa tubuh.
Salah satu langkah pertama yang disarankan adalah mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Pola makan sehat menjadi kunci utama dalam menurunkan berat badan. Perbanyak konsumsi sayur, buah, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh. Hindari makanan olahan tinggi lemak jenuh, minyak, gula, dan garam. Memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi, bukan hanya jumlah kalorinya, juga penting. Pilihlah makanan yang kaya akan nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan sumber protein tanpa lemak. Makanan yang kaya nutrisi tidak hanya membantu menurunkan berat badan tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Selain itu, penting untuk tetap aktif bergerak. Olahraga rutin membantu membakar kalori sekaligus meningkatkan metabolisme tubuh. Kombinasi latihan kardio dan kekuatan otot direkomendasikan untuk mendapatkan hasil optimal. Mulailah dengan aktivitas ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau berenang, lalu tingkatkan intensitasnya secara bertahap. Aktivitas fisik tambahan, seperti berjalan kaki atau menggunakan sepeda untuk berpergian, naik tangga daripada menggunakan lift, atau melakukan pekerjaan rumah tangga dengan energi ekstra, juga dapat membantu membakar lebih banyak kalori dan meningkatkan tingkat kebugaran Anda.
Mengatur pola tidur juga berperan penting dalam proses penurunan berat badan. Kurang tidur dapat mempengaruhi hormon yang mengatur rasa lapar, sehingga berpotensi meningkatkan nafsu makan. Usahakan tidur selama 7–8 jam setiap malam untuk membantu tubuh berfungsi secara optimal, termasuk dalam proses pembakaran kalori. Tidur yang cukup juga membantu menjaga keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh.
Mengelola stres dengan baik juga tidak kalah penting. Stres dapat memicu makan emosional atau berlebihan. Untuk mengelola stres, cobalah meditasi atau yoga untuk menenangkan pikiran, serta kegiatan yang menyenangkan seperti membaca, melukis, atau mendengarkan musik. Menghindari stres dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mendukung metabolisme tubuh.
Selain itu, penting untuk minum air putih yang cukup setiap hari. Dehidrasi sering kali disalahartikan sebagai rasa lapar. Memastikan tubuh tetap terhidrasi dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mendukung metabolisme. Minum air putih sebelum makan juga dapat membantu mengurangi porsi makan.
Hindari diet secara ekstrem yang dapat berdampak buruk pada kesehatan. Diet yang terlalu ketat, seperti menghilangkan seluruh kelompok makanan atau mengonsumsi kalori di bawah kebutuhan tubuh, dapat berdampak buruk pada kesehatan. Berat badan mungkin turun dengan cepat, tetapi efek jangka panjangnya bisa merugikan, seperti kekurangan nutrisi atau gangguan metabolisme.
Konsultasi dengan ahli gizi atau dokter sebelum memulai program penurunan berat badan juga disarankan untuk memastikan langkah yang diambil sesuai dengan kondisi tubuh Anda. Sebelum memulai program penurunan berat badan, sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk memastikan langkah yang diambil sesuai dengan kondisi tubuh Anda.
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut secara konsisten, Anda dapat mencapai berat badan ideal dengan cara yang sehat dan berkelanjutan, tanpa harus menjalani diet yang melelahkan dan menyiksa tubuh.