PBB: Serangan Israel di Gaza Tingkatkan Korban Jiwa dan Krisis Kemanusiaan

by -12 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Pada pertengahan Agustus 2025, situasi di Jalur Gaza semakin memburuk akibat peningkatan serangan militer Israel yang menargetkan area permukiman padat penduduk. Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB melaporkan bahwa serangan udara dan penembakan intensif telah terjadi di beberapa wilayah Gaza City dalam beberapa hari terakhir. Selain itu, serangan juga terus berlanjut di Deir al-Balah dan Khan Younis, memperparah kondisi kemanusiaan yang sudah memprihatinkan.

OCHA menekankan bahwa jika operasi darat Israel yang telah diumumkan di Gaza City terus berlanjut, ribuan keluarga yang sudah berada dalam kondisi kemanusiaan memprihatinkan dapat menjadi semakin terdesak. Dengan 86 persen wilayah Jalur Gaza kini berada di zona militerisasi Israel atau berada di bawah perintah pengungsian, kelompok-kelompok bantuan kesulitan dalam mendapatkan akses dan pasokan untuk memenuhi kebutuhan mendesak pada skala yang dibutuhkan.

Selain itu, dalam beberapa hari terakhir, suhu melonjak, dan ratusan ribu orang kini tidak terlindungi dari suhu panas. Hampir semua orang di Gaza telah mengungsi setidaknya sekali sejak perang dimulai, dan tempat penampungan sementara yang berhasil mereka bangun atau peroleh sering kali rusak atau ditinggalkan karena terburu-buru melarikan diri.

OCHA menegaskan kembali seruan mereka untuk gencatan senjata, pembebasan semua sandera tanpa syarat sesegera mungkin, serta akses kemanusiaan tanpa hambatan. Situasi ini menuntut perhatian dan tindakan segera dari komunitas internasional untuk mencegah krisis kemanusiaan yang lebih parah di Gaza.