Penelitian Ungkap Tato Berusia 2.300 Tahun Milik Mumi Perempuan Siberia

by -13 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Pada 31 Juli 2025, jurnal Antiquity memublikasikan hasil penelitian yang mengungkapkan detail mengejutkan dari tato berusia 2.300 tahun milik seorang perempuan yang mumi dari Siberia. Dengan memanfaatkan teknologi fotografi inframerah-dekat, para arkeolog berhasil menelusuri metode dan alat yang digunakan untuk membuat tato pada masa kebudayaan Pazyryk di Zaman Besi.

Mumi perempuan berusia sekitar 50 tahun ini ditemukan di wilayah Altai, Siberia, yang dikenal sebagai situs kebudayaan Pazyryk. Kebudayaan ini, yang berkembang antara abad ke-6 hingga ke-3 SM, terkenal dengan tradisi penguburan yang melibatkan pengawetan tubuh dalam permafrost, sehingga banyak artefak dan tato kuno yang terjaga dengan baik.

Tato pada mumi ini bukan sekadar hiasan, melainkan sarat dengan simbolisme. Gambar hewan-hewan mitologis dan adegan pertempuran menghiasi lengan mumi tersebut, menjadi saksi bisu akan keterampilan seniman dan nilai budaya pada masa itu. Gambar-gambar ini mencerminkan kepercayaan dan identitas sosial masyarakat Pazyryk, yang sering kali menampilkan hewan-hewan seperti rusa, kuda, dan makhluk mitos lainnya.

Melalui analisis fotografi inframerah-dekat, para peneliti menemukan bahwa tato-tato tersebut dibuat dengan garis-garis yang konsisten, menunjukkan penggunaan alat yang canggih. Beberapa garis dibuat dengan alat multi-titik, sementara yang lain menggunakan alat titik tunggal yang lebih halus. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembuatan tato melibatkan beberapa tahap dan keterampilan tinggi dari seniman tato pada masa itu.

Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa beberapa tato pada lengan kiri mumi tersebut telah terpotong selama proses pembalseman, menimbulkan pertanyaan tentang makna budaya atau ritual dari tanda-tanda tubuh ini dalam kehidupan setelah mati. Meskipun belum ada bukti langsung mengenai alat tato yang digunakan, kemungkinan besar mereka menggunakan jarum halus yang juga digunakan untuk bordir miniatur, yang mungkin terbuat dari bahan organik seperti duri tanaman.

Penemuan ini menambah pemahaman kita tentang praktik tato kuno di Siberia dan memberikan wawasan baru tentang teknik dan simbolisme yang digunakan oleh masyarakat Pazyryk. Dengan teknologi modern, kita dapat menghargai dan memahami lebih dalam warisan budaya yang telah ada selama ribuan tahun ini.