Pikap Angkut 11 Emak-Emak Terbalik di Gowa, Tidak Ada Korban Luka

by -12 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Di tengah kesibukan sehari-hari masyarakat, sebuah insiden menghebohkan terjadi di Gowa, Sulawesi Selatan, ketika sebuah mobil pikap yang membawa rombongan emak-emak terbalik di jalan. Kecelakaan ini menjadi viral di media sosial setelah video kejadian tersebut beredar luas, memperlihatkan situasi yang cukup menegangkan. Pikap tersebut, yang tidak diperuntukkan untuk mengangkut penumpang, dilaporkan mengalami hilang kendali saat melintasi sebuah jalan menikung ke kanan. Akibatnya, kendaraan terguling ke sisi kiri, menimbulkan kehebohan di kalangan pengguna jalan lainnya.

Kecelakaan ini berlangsung pada Minggu, 3 Agustus 2025, sekitar pukul 13.30 Wita, di Jalan Poros Malino-Malakaji-Sapaya, tepatnya di Kelurahan Cikoro, Kecamatan Tompobulu. Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Gowa, kondisi saat itu tidak mendukung. Kendaraan bergerak dari arah Malakaji menuju Sapaya dengan penumpang berjumlah sebelas orang, terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak, dan melaju dengan kecepatan yang dianggap tinggi. Dalam penuturan polisi, melintasnya pikap di tempat kejadian menunjukkan bahwa sopir tampaknya tidak menurunkan kecepatan saat memasuki tikungan, melainkan justru menambah gas, yang menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan fatal tersebut.

Sementara itu, meskipun insiden ini berpotensi berbahaya, beruntung tidak ada korban luka yang dilaporkan. Para penumpang serta sopir berhasil meninggalkan tempat kejadian dengan selamat sesaat setelah kecelakaan terjadi. Hal ini menambah rasa syukur di tengah situasi yang kritis, sebab jika terjadi hal yang lebih parah, bisa saja keselamatan mereka tidak terjamin. Keterangan dari warga setempat juga menunjukkan bahwa mereka tidak melihat penumpang mengalami cedera. Namun, tetap saja, insiden ini memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya keselamatan saat berkendara.

Perlu dicatat bahwa peraturan lalu lintas di Indonesia secara tegas melarang penggunaan kendaraan barang, seperti pikap, untuk mengangkut penumpang. Menurut Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, ada ketentuan yang menyatakan bahwa kendaraan barang hanya boleh digunakan untuk angkutan orang dalam kondisi tertentu yang sangat spesifik, seperti situasi geografis yang tidak memadai. Jika melanggar ketentuan tersebut, sopir dapat dikenakan sanksi administratif yang cukup serius, mulai dari kurungan hingga denda.

Para ahli keselamatan berkendara mengingatkan bahwa penggunaan pikap sebagai sarana transportasi penumpang sangat berisiko, terutama ketika bak belakang kendaraan tidak dilengkapi dengan tutup. Hal ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat untuk tidak mengabaikan aturan keselamatan, meskipun alasan yang digunakan tampak sepele, seperti jarak yang dekat atau ingin menghemat biaya transportasi. Banyak yang menganggap remeh potensi bahaya, tetapi kenyataannya, saat situasi darurat terjadi, risiko bagi keselamatan jiwa menjadi sangat tinggi.

Direktur Training Safety Defensive Consultant Indonesia juga menegaskan bahwa adakalanya masyarakat kurang peka terhadap aturan-aturan yang seharusnya diikuti. Meski dengan alasan hemat dan praktis, pelanggaran terhadap aspek keselamatan dan kesehatan saat berkendara tidak dapat dibenarkan. Mobil yang dirancang untuk angkut barang tidak sesuai untuk dijadikan alat transportasi penumpang, dan setiap pelanggaran dapat berujung pada konsekuensi serius. Kecelakaan yang baru saja terjadi semoga menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih moda transportasi yang aman dan sesuai dengan peraturan.

Insiden ini menggugah kesadaran tentang pentingnya disiplin berkendara dan mengikuti ketentuan yang ada demi keselamatan bersama. Jangan sampai kejadian serupa terulang kembali akibat kelalaian dan ketidaktahuan akan aturan yang telah ditetapkan. Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab kita semua. Masyarakat perlu bersatu untuk menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan lebih baik.