Portugal Rencanakan Akui Negara Palestina pada September

by -13 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Portugal tengah mempertimbangkan langkah signifikan dalam kebijakan luar negerinya dengan merencanakan pengakuan terhadap negara Palestina pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-80 yang dijadwalkan pada September 2025 di New York. Perdana Menteri Portugal, Luis Montenegro, mengungkapkan bahwa keputusan ini akan diambil setelah melakukan konsultasi dengan Presiden Marcelo Rebelo de Sousa dan partai-partai politik yang ada di parlemen. Montenegro menekankan pentingnya mencapai konsensus dengan negara-negara Uni Eropa lainnya sebelum mengambil langkah tersebut.

Langkah Portugal ini sejalan dengan perkembangan di Eropa, di mana beberapa negara telah menunjukkan dukungan terhadap pengakuan negara Palestina. Pada Mei 2024, Norwegia, Irlandia, dan Spanyol secara resmi mengakui negara Palestina, menambah jumlah negara yang mengakui Palestina menjadi 145 dari 193 anggota PBB. Selain itu, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, juga mengumumkan rencana untuk mengakui negara Palestina pada September 2025, dengan pernyataan resmi yang akan disampaikan di hadapan Sidang Umum PBB.

Sementara itu, Kanada juga mengikuti jejak Prancis dan Inggris dengan menyatakan niatnya untuk mengakui negara Palestina pada Sidang Umum PBB yang sama. Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, menegaskan bahwa keputusan ini didasarkan pada jaminan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengenai reformasi sistem pemerintahan di Palestina, termasuk pelaksanaan pemilihan umum pada 2026 yang tidak akan diikuti oleh Hamas, serta memastikan demiliterisasi negara Palestina.

Sebelumnya, pada 2014, Parlemen Portugal telah mengeluarkan resolusi yang mendesak pemerintah untuk mengakui negara Palestina. Namun, langkah tersebut belum diikuti dengan tindakan resmi hingga saat ini. Konsultasi yang sedang berlangsung antara pemerintah Portugal, Presiden de Sousa, dan partai-partai politik di parlemen menunjukkan upaya untuk mencapai konsensus domestik sebelum mengambil keputusan penting ini.

Pengakuan negara Palestina oleh Portugal akan menjadi langkah signifikan dalam upaya internasional untuk mencapai solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina. Meskipun 144 dari 193 negara anggota PBB telah mengakui Palestina sebagai negara, pengakuan oleh negara-negara Barat seperti Portugal diharapkan dapat memperkuat posisi Palestina di panggung internasional dan mendorong tercapainya perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah.

Dengan perkembangan ini, Portugal menunjukkan komitmennya terhadap perdamaian dan stabilitas regional, serta mendukung hak-hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib mereka sendiri. Langkah ini juga mencerminkan dinamika politik Eropa yang semakin mendukung pengakuan negara Palestina, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya penyelesaian konflik Israel-Palestina melalui pendekatan diplomatik dan dialog konstruktif.