Pada Minggu, 20 Juli 2025, suasana di Universitas Muhammadiyah Surakarta dipenuhi oleh semangat dan antusiasme para kader Partai Solidaritas Indonesia yang mengenakan kaos putih dengan logo gajah. Mereka berkumpul untuk menyaksikan penutupan Kongres PSI yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Kedatangan Presiden Prabowo ke Solo dimulai dengan mendaratnya pesawat Kepresidenan di Lanud Adi Soemarmo sekitar pukul 17.30 WIB. Setibanya di bandara, Presiden Prabowo disambut langsung oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo.
Sebelum menghadiri penutupan kongres, Presiden Prabowo menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan Presiden ke-7 Joko Widodo di kediamannya di Surakarta. Pertemuan yang berlangsung selama sekitar satu jam tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban. Keduanya berdiskusi mengenai berbagai isu penting, termasuk capaian diplomatik dalam lawatan luar negeri Presiden Prabowo beberapa minggu sebelumnya.
Setelah pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menuju Edutorium UMS untuk menghadiri penutupan Kongres PSI. Acara penutupan dimulai dengan sambutan dari Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran. Raja Juli juga mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya kongres yang dihadiri oleh sekitar 1.300 peserta, termasuk pengurus DPP, DPW, DPD, anggota legislatif, kepala daerah, dan seluruh anggota PSI.
Dalam pidato penutupan, Presiden Prabowo menyampaikan pesan kebangsaan yang mengajak seluruh kader PSI untuk terus berjuang demi kemajuan bangsa. Beliau menekankan pentingnya persatuan dan kerja keras dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Selain itu, Presiden Prabowo juga meresmikan logo baru PSI yang bernuansa gajah merah, simbol kekuatan dan kebersamaan.
Kehadiran Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran dalam penutupan Kongres PSI di Solo menjadi simbol dukungan dan solidaritas lintas generasi pemimpin nasional. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat demokrasi dan mendorong kemajuan Indonesia ke depan.